Network
PR BANDUNGRAYA - Jelang pernikahan Atta Halilintar dan putri sulungnya Aurel Hermansyah, Krisdayanti memberikan kritik pada sang calon mantu.
Krisdayanti menyoroti kebiasaan Atta Halilintar yang kerap memamerkan kekayaannya di media sosial.
Kritik Krisdayanti ini diduga menyinggung konten mobil mewah yang pernah diunggah Atta Halilintar.
Oleh karena itu, Krisdayanti berpesan pada Atta Halilintar untuk menjaga diri, dan tidak hanya mengeksploitasi kekayaan.
Baca Juga: Viral! Seleb TikTok Sisca Kohl Buat Nasi Goreng Rp400 Juta, Sekalian Beli Gerobak Juga
Krisdayanti mengungkap seharusnya Atta dan Aurel bisa mengedepankan prestasi dibanding konten pamer harta.
"Prestasi tetap diutamakan, mereka boleh jadi idola remaja. Tetapi harus ada kontennya, jangan cuma ngomongin mobil mewah segala macamnya tetapi gak berprestasi," tegas Krisdayanti.
Dikatakan Krisdayanti, bisa saja Atta dan Aurel berbicara mengenai kemewahan namun harus disertai dengan nilai kebaikan.
Baca Juga: Mahasiswa Dapat KIP Kuliah Merdeka Sampai Rp12 Juta, Ini Besaran Bantuan Menurut Akreditasi Kampus
"Buat saya seperti itu berprestasi dan latihan. Walaupun tak dengan piala, ya boleh saja asal jangan terlalu berlebihan," papar Krisdayanti.
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com dalam artikel "Gaya Hidup Atta Dikomentari Pedas oleh KD: Nikah Pengen di GBK, Pamer Mobil Mewah Tanpa Prestasi", KD sempat mengungkap ketidaksetujuan pernikahan mereka digelar di GBK.
Hal itu lantaran tujuannya mengundang para subcriber ketika pandemi sungguh melukai banyak orang yang justru sedang berjuang lawan Covid-19.
Baca Juga: Usul Kata-kata Ini Tak Digunakan, Fahri Hamzah: Sebut Mereka Teroris Saja
KD sebagai wakil rakyat mengaku sudah mengingatkan hal tersebut kepada Atta Halilintar dan Aurel agar tidak memaksakan menikah di GBK
"Ya kalau saya pasti kalau sebagai anggota dewan, pasti enggak izinkan," ujarnya.
"Karena apa? Enggak mungkin kita bisa menjaga animo orang untuk tidak hadir."
"Covid-nya malah menyebar," tegas Krisdayanti.***(Ayunda Lintang Pratiwi/Pikiran Rakyat Pangandaran)
