HYBE Umumkan Merger dengan Ithaca Holdings Pemilik Agensi Ariana Grande dan Justin Bieber, Ini Penjelasannya

- 3 April 2021, 11:05 WIB
HYBE merger dengan perusahaan yang menaungi musisi papan atas seperti Justin Bieber hingga Ariana Grande.
HYBE merger dengan perusahaan yang menaungi musisi papan atas seperti Justin Bieber hingga Ariana Grande. /Kolase foto Instagram



PR BANDUNGRAYA – Baru-baru ini, perusahaan HYBE (dulu Big Hit Entertainment), mengumumkan kerjasamanya dengan Ithaca Holdings yang didanai Scooter Braun.

Kabar bergabungnya dua perusahaan besar tersebut lantas membuat heboh pecinta musik K-Pop maupun pecinta musik internasional.

Sebab, Ithaca Holdings merupakan pemilik SB Projects, agensi entertainment yang menaungi sejumlah artis internasional seperti Justin Bieber, Ariana Grande, Demi Lovato, dan banyak lainnya.

Baca Juga: Sukses Besar! Episode Terakhir Drakor The Penthouse 2 Berhasil Raih Rating Nomor 1, Berikut Bocorannya

Kabar tersebut pun memunculkan opini terkait kemungkinan kerjasama antara artis-artis Amerika seperti Ariana Grande dengan artis HYBE seperti BTS, TXT, hingga ENHYPEN.

Pertama-tama, HYBE merupakan nama baru dari perusahaan induk yang menaungi sejumlah artis K-Pop terkenal. Sebelumnya, HYBE dikenal dengan nama Big Hit Entertainment.

Produk dan anak perusahaan yang dimiliki cabang HYBE Labels meliputi Big Hit Music (agensi BTS dan TXT) Source Music (agensi GFRIEND), Pledis Entertainment (agensi SEVENTEEN dan NU'EST), BELIFT Lab (agensi ENHYPEN), hingga KOZ Entertainment.

Baca Juga: Krisdayanti Bakal Hadiri Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Tanpa Suami, Kemana Raul Lemos?

Selain itu, perusahaan HYBE juga memiliki sejumlah produk di cabangnya seperti media sosial Weverse (HYBE Platform), properti hingga konten edukasi (HYBE Solutions), dan HYBE America.

Dalam kerjasama yang diumumkan baru-baru ini, HYBE America akan memegang 100 persen kepemilikan Ithaca Holdings.

Di sisi lain, Ithacha Holdings memang diketahui memiliki agensi SB Projects yang menaungi Ariana Grande hingga Justin Bieber.

Baca Juga: Beredar Video TikTok Pria Minta Uang Rp40 Miliar Usai Bakar Bendera Merah Putih, Pelaku Diringkus

Akan tetapi, berbeda dengan sistem K-Pop, artis-artis di Amerika dapat dinaungi oleh perusahaan dan label musik yang berbeda.

Sebagai contoh, Ariana Grande yang dinaungi oleh SB Project juga memiliki kontrak dengan Republic Records.

Satu perusahaan lainnya adalah Big Machine Records, rumah yang dahulu menaungi Taylor Swift. Pada tahun 2019, Scooter Braun dan Scott Borchetta menjadi bahan perbincangan setelah Ithaca Holdings mendapatkan kontrol atas Big Machine Records.

Baca Juga: Heboh Video Nissa Sabyan Diduga Hamil, Eks Manajer Bongkar Fakta yang Sebenarnya

Karena itu, Scooter Braun dan perusahaanya pun mendapat keuntungan dari lagu-lagu lama Taylor Swift. Meski belum ada keterangan jelas dari Taylor Swift, namun ada kemungkinan bahwa HYBE akan turut mendapatkan keuntungan dari lagu-lagu lama Taylor Swift.

Terkait dengan artis-artis HYBE di Korea, perlu diingat bahwa Big Hit Music, Source Music, Pledis Entertainment, BELIFT Lab dan KOZ Entertainment merupakan perusahaan terpisah dari HYBE America.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 3 April 2021: Al dan Andin Bakal Bongkar Rahasia Elsa, Sumarno Angkat Suara?

Oleh sebab itu, Ithaca Holdings tidak akan memberikan pengaruh langsung terhadap BTS, TXT, maupun artis-artis K-Pop lainnya.

Meski demikian, sebagai bagian dari kerjasama, Scooter Braun tetap akan bergabung dengan para direktur serta petinggi HYBE dan memiliki wewenang untuk mengatur, menunjuk, hingga memecat senior eksekutif di HYBE, bahkan menjadi bagian dari keputusan-keputusan besar yang akan dilakukan HYBE di kemudian hari.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x