Diam Seribu Bahasa, YG Entertainment Hapus Patung Ganesha dalam Video Klip 'How You Like That'

- 30 Juni 2020, 16:19 WIB
YG Entertainment menghapus patung Dewa Ganesha dalam video klip BLACKPINK How You Like That.*
YG Entertainment menghapus patung Dewa Ganesha dalam video klip BLACKPINK How You Like That.* //youtube.com/blackpink

PR BANDUNGRAYA - Dibalik kesuksesan BLACKPINK dengan lagu pra-rilis "How You Like That", sebuah kontroversi timbul karena video klip dari lagu tersebut dikritik oleh penggemar India.

Kontroversi dipicu oleh peletakkan patung Dewa Ganesha di salah satu adegan solo Lisa. Video klip yang rilis Jumat 26 Juni 2020 itu menuai tuntutan penggemar kepada YG Entertainment untuk membuat permintaan maaf.

Namun hingga saat ini, YG Entertainment tidak merilis pernyataan apapun terkait motif dari diletakkannya patung Dewa Ganesha dalam video klip. Alih-alih berbicara, YG Entertainment justru menghapus patung Dewa Ganesha dalam video klip "How You Like That".

Baca Juga: Dinilai Tayangkan Adegan Pelecehan Seksual, Drama Korea 'It's Okay to Not Be Okay' Banjir Kritikan

Para penggemar mulai menyadari ada hal yang berbeda dalam video klip "How You Like That" yang masih menduduki posisi nomor 1 trending YouTube Indonesia tersebut. Nyatanya tanpa mengatakan apapun, YG Entertainment memilih mengedit video klip sehingga patung Dewa Ganesha sudah tak terlihat lagi.

Sebelumnya, seperti diberitakan Pikiranrakyat-bandungraya.com, para penggemar dari India menemukan potongan klip saat Lisa duduk di atas takhta dengan patung Ganesha diletakan di bawahnya.

Dalam Pantheon Hindu, Ganesha adalah salah satu dewa terpenting yang disembah. Dihormati sebagai penghilang rintangan, ia melambangkan kebijaksanaan, dan merupakan dewa pelindung seni dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: 5 Momen Member BLACKPINK Menjadi Rendah Hati dan Baik Bak Ibu Peri

Kecaman utama terhadap video klip ini dikarenakan posisi Ganesha yang ditempatkan di lantai. Penggemar dari India memandang penempatan patung tersebut di lantai merupakan perlakuan tidak sopan terhadap dewa.

Orang Hindu percaya bahwa patung dewa harus selalu diletakkan di permukaan yang tinggi dan tidak pernah disimpan lantai. Kaki Lisa yang terbalut sepatu juga menapak di dekat Ganesha yang dipandang sebagai penghinaan lebih lanjut karena sepatu sangat dilarang di dekat patung dan kuil.

Kritik lain yang dilontarkan penggemar India tentang adegan itu adalah patung Ganesha digunakan sebagai alat peraga di sebuah video klip. Penggunaan patung Hindu sebagai estetika video cukup membuat para penggemar kecewa.

Baca Juga: Hut Bhayangkara ke-74, Polresta Bandung Beri Hadiah SIM Gratis pada Warga yang Lahir Tanggal 1 Juli

Blink juga menyuarakan tuduhan perampasan budaya. Tetapi penggemar lain percaya bahwa Lisa tidak menyesuaikan budaya India, karena Ganesha juga disembah di Thailand, dengan nama Phra Phikanesuan. Di Thailand, Ganesha juga digambarkan sebagai lambang Departemen Seni Rupa Thailand, dan juga akademi seni rupa terkemuka pertama Thailand, Universitas Silapakorn.

Seiring dengan munculnya kritikan tersebut, penggemar India kompak mencuitkan tanda pagar #Ganesha dan #YGapologise di twitter, menuntut tindakan untuk memperbaiki adegan dalam video klip.

Penggemar mengaku mereka tidak menyalahkan Lisa, tetapi menginginkan tanggapan dan permintaan maaf dari agensi, YG Entertainment.

Baca Juga: Buntut Sengketa Perbatasan, India Blokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok Termasuk TikTok dan WeChat

"Perilaku seperti ini tidak dapat diterima dengan cara apa pun. Ini sangat tidak sopan. Kami menempatkan Dewa Ganesha di atas segalanya. Yang kami inginkan hanyalah menghapus adegan itu dari MV & permintaan maaf resmi. # YGapologise #Ganesha #MyCultureIsNotYourAesthetic," kata pemilik akun twitter @INDExoLNeet.***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah