Network
BANDUNGRAYA.ID- Inilah tanggapan Hotman Paris kepada Venna Melinda atas dugaan KDRT oleh suaminya Ferry Irawan hingga mengakibatkan alami pendarahan di hidung.
Pengacara kondang Hotam Paris beri pembelaan terhadap Venna Melinda dengan mengaku prihatin saat mengetahui ibu dari Varrel Bramasta itu alami kondisi sakit tulang rusuk.
Diketahui bahwa Venna Melinda sebelumnya ingin menjadikan Hotman Paris sebagai kuasa hukumnya dikarenakan saat itu tidak ada penahannya untuk terlapor Ferry Irawan.
Hotman Pari pada tanggal 10 Januari 2023 mengunggah sebuah video yang meneceritakan tentang kondisi fiksi dari Venna Melinda.
“Venna Melinda sebelumnya telah menceritakan kepada saya jika jidung mengalami pendarahan, bahkan sekarang dia merasakan ada sakit di tulang rusuknya, sampai saat ini ia masih dalam keadaan lemas dan syok” ungkap Hotman Paris dalam Instagramnya.
Hotman Paris juga memberi atensi kepada Kapolda Jawa Timur agar memberikan pelayanan yang terbaik untuk Venna Melinda.
Baca Juga: Prediksi dan Head to Head Malaysia vs Thailand di Leg 2 Semifinal Piala AFF 2022
Hal itu dikarenakan kasus ini sangat menyita selurih masyarakat Indonesia terhadap pasangan yang baru menikah 6 bulan ini.
Didalam unggahan video Hotman Paris, Venna Melinda memberikan rasa syukurnya kepada Hotman Paris dikarenakan dukungan dan doa terhadap dirinya yang terlihat di kolom komentar.
Sebelumnya pihak Mapolda Jawa Timur telah memberi informasi bahwa dugaan kekerasan yang dilontarakan Ferry Irawan berasal dari kesalahpahaman.
Hal itu sampai menyebabkan kekerasan fisik yang dilontarkan oleh Ferry Irawan yang menyebabkan Venna Melinda alami pendarahan di bagian hidung.
Dugaan KDRT terjadi ketika Venny Melinda dan Fery Irawan sedang menginap di sebuah Hotel daerah Jalan Dhoho, Kediri, Jawa Timur.
Diduga bahwa Ferry Irawan melakukan penekanana pada Venna Melinda sehingga mengakibatkan pendaharan.
Hal itu turut diungkapakan oleh Hendra Eko Triyulianto sebagai Kasubdit Trankta Direskrimum Pola Jawa Timur.
Bahkan fakatanya Venna Melinda sering mengalami ancaman berupa kekerasan fisik yang dilakukan oleh sumainya Ferry Irawan.****
