PR BANDUNGRAYA - Baru-baru ini, Weibo dipenuhi dengan kemarahan netizen Tiongkok atas pernyataan yang dibuat RM BTS selama pidato penerimaan mereka untuk Van Fleet Awards
Dalam pidatonya, RM berbicara tentang Perang Korea, dan berkata dalam bahasa Inggris.
Leader BTS itu mengatakan, "Kami akan selalu mengingat sejarah penderitaan yang dialami oleh kedua negara kami bersama dan pengorbanan banyak pria dan wanita,"
Baca Juga: Yoo Ah In: Kepercayaan Adalah Kunci dalam Memainkan Karakter di Film 'Voice of Silence'
Ungkapan itu dikecam banyak netizen Tiongkok karena itu merupakan salah satu isu tabu dan sensitif di negara mereka.
Dalam konflik yang melanda Korea itu, terdapat banyak pula nyawa tentara Tiongkok yang hilang di belakang garis perang, karena mereka ada di pihak Korea Utara saat itu.
Saat reaksi dari netizen Tiongkok semakin memburuk, Dikutip Prbandungraya.pikiranrakyat.com dari Koreaboo, Wakil Direktur Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, Zhao Li Jian, angkat bicara tentang masalah tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Telur Setengah Matang, Instruktur Pusat Kebugaran Ini Naik Pitam dan Memukuli Pramusaji
“Saya telah mempertimbangkan artikel dan laporan yang relevan, dan juga memperhatikan reaksi dari netizen Tiongkok," kata Zhao Li Jian.
“Saya ingin mengatakan bahwa kita harus belajar dari sejarah, melihat ke masa depan, menghargai cinta dan perdamaian, meningkatkan persahabatan dan ini harus menjadi tujuan kita bersama," tutur dia.