Network
PR BANDUNGRAYA – Dalam menjawab serta berusaha untuk tetap hadir di tengah masyarakat, penyelenggara memutuskan Prambanan Jazz 2020 akan digelar secara virtual.
Hal ini merupakan bukti dari keteguhan penyelenggara dan wujud inovasi dari pelaku industri kreatif untuk tetap hadir dan konsisten berkarya meski dalam keadaan pandemi.
Berdasarkan hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio pada Minggu 1 November 2020 menyambut baik dengan hadirnya kembali Prambanan Jazz 2020.
Baca Juga: Topan Goni di Filipina Tewaskan 2 Orang, 30 Juta Warga Lainnya Ikut Terdampak
Ia mengatakan bahwa dirinya menyambut baik atas pelaksanaan Prambanan Jazz secara virtual. Menurutnya, ini merupakan upaya menunjukan semangat dan komitmen dari pelaku industri kreatif untuk tetap mewujudkan suka cita dan inovasi di tengah pandemi Covid-19.
“Apresiasi setinggi-tingginya juga kepada Rajawali Indonesia, serta para pihak yang turut dalam pelaksanaan Prambanan Jazz virtual, “ ujar Wishnutama.
“Besar harapan para pelaku ekonomi kreatif dapat senantiasa bekerja sama mewujudkan suka cita dan komitmen untuk tetap berkarya, ciptakan inovasi, kreativitas, dan menampilkan karya-karya kebanggan bangs akita," tutur dia.
Baca Juga: MUI: Pemboikotan Produk Prancis Bisa Wajib Hukumnya
Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 telah berlangsung pada Sabtu 31 Oktober 2020 hingga Minggu 1 Oktober 2020.
Hal ini merupakan kali pertama Prambanan Jazz digelar secara virtual setelah terus bergulir secara offline pada 2015. Kondisi yang kian tak berubah membuat Prambanan Jazz Festival (JPF) merubah segala konsep untuk menjadi virtual.
