Ramai Soal Dokter PSS Sleman Gadungan, Tio Nugroho: Skandal Terburuk, Menyangkut Nyawa!

3 Desember 2021, 11:12 WIB
Ramai Soal Dokter PSS Sleman Gadungan, Tio Nugroho: Skandal Terburuk, Menyangkut Nyawa! /

BANDUNGRAYA.ID - Tim sepakbola PSS Sleman kembali diterpa masalah serius. Kali ini bukan persoalan performa PSS Sleman yang dikritik fansnya, tetapi masalah dokter tim.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @pengamatsepakbola, Kamis 2 Desember 2021 disebutkan bahwa dokter yang dipakai PSS Sleman di BRI Liga 1 ternyata gadungan.

"Elwizan Aminudin, dokter yang dipakai PSS di Liga 1 ternyata dokter gadungan," tulis akun berpengikut 1.2 juta tersebut.

Baca Juga: Ada PSS Sleman vs Bali United hingga Samudra Cinta, Ini Jadwal Acara Indosiar dan SCTV Hari Ini 12 April 2021

Kabar dokter gadungan palsu ini pun telah dikonfirmasi oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

"Elwizan Aminudin terbukti gadungan karena tak punya ijazah kedokteran," lanjutnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS! BRI Liga 1 2021 Dihentikan Jelang Nataru, Ini Jadwal Lengkapnya

Usai kabar tersebut heboh, akun resmi PSS Sleman pun angkat suara. 

PSS Sleman langsung mengabarkan bahwa dokter tim, Elwizan Aminudin langsung pamit dari tim PSS.

"Mulai 1 Desember 2021 kemarin, dokter tim menyatakan pamit dari PSS," tulisnya, Kamis 2 November 2021.

Postingan akun Instagram PSS Sleman ini diunggah dua jam setelah akun @pengamatsepakbola mengangkat perihal dokter gadungan Elwizan Aminudin yang dipakai PSS Sleman.

Baca Juga: Apa Itu DDD Challenge yang Diperingati Tanggal 1 Desember? Benarkah Membahayakan?

Kabar ini pun sontak mengundang reaksi publik, termasuk juga beberapa pengamat sepakbola seperti Tio Nugroho. 

"Kalau memang berita ini fix terbukti benar, akan menjadi skandal terburuk dalam sepakbola kita. Lebih menakutkan dibandingkan kasus mafia bola atau match fixing sekalipun," tulis Tio dalam kolom komentar @pengamatsepakbola.

Dirinya membandingkan dengan kasus mafia bola dan match fixing yang selama ini menjadi penyakit di dunia sepakbola Indonesia.

Alasannya karena pemalsuan dokter adalah kejahatan yang menyangkut nyawa manusia.

"Masalahnya mempertaruhkan nyawa manusia, ayo berbenah sepakbola nasional," harap Tio. ***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler