Kenapa Tempe Sering Disebut Sebagai Makanan yang Bergizi? Ini 5 manfaatnya

29 Oktober 2022, 17:55 WIB
Kenapa Tempe Sering Disebut Sebagai Makanan yang Bergizi? Ini 5 manfaatnya /PEXELS/Cottonbro

BANDUNGRAYA.ID - Inilah alasan kenapa tempe sering disebut sebagai makanan yang bergizi. Dan berikut 5 manfaat dari tempe.

Tempe merupakan menu makanan bergizi khas Indonesia yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah.

Tempe juga sering disebut sebagai makanan yang bergizi, benarkah demikian?

Tempe adalah hasil proses fermentasi atau peragian dari kacang kedelai. Makanan ini sudah ada sejak tahun 1600-an.

Baca Juga: Google Doodle Tampilkan Tempe Mendoan, Tapi di Bandung Pengrajinnya Mogok Produksi, Kenapa?

Walaupun tempe sudah ada sejak tahun 1600-an. Namun, makanan tradisional ini baru menjadi komoditas ekonomi Indonesia dan dikelola secara kepariwistaan tahun 1960-an.

Makanan ini (tempe) berasal dari Bahasa Jawa Kuno dan memiliki kata asal Tumpi yang artinya makanan berwarna putih.

Kacang kedelai di Indonesia merupakan hasil impor dari negara Kanada dan Amerika Serikat. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.

“Kita impor kacang kedelainya dari Kanada dan Amerika Serikat.....,” ujarnya melalui laman resmi bandung.go.id.

Baca Juga: Tempe Makanan Asli Indonesia yang Mendunia, dari Mendoan hingga Jadi Salad Ala Bule: Ini Cara Buatnya

Makanan yang merupakan hasil fermentasi kacang kedelai ini mengangung banyak protein, kalsium, niasin, magnesium, fosfor, mangan, zat besi, riboflavin, dan beberapa antioksidan lainnya.

Berikut adalah beberapa manfaat jika Anda mengonsumsi tempe:

1. Dapat Memperkuat Tulang
Kandungan fosfor, kalsium, mangan, dan tembaga yang ada di dalam tempe ini menjadi bagian penting untuk tubuh kita jika disajikan dengan jumlah yang baik.

Fosfor sangat penting untuk menjaga mutu kerangka dan perkembangan tulang, sedangkan kalsium tak kalah penting untuk menjaga tulang agar tetap kuat dan padat.

Baca Juga: Waduh! Pengrajin Tahu Tempe di Jabar Mogok Produksi Tiga Hari Mulai Sekarang Hingga Minggu, Kok Bisa?

Cukupnya fosfor dan kalsium dapat mencegah pengeroposan tulang sejak dini.

2. Dapat Menunda Lapar Lebih Lama
Tempe menjadi makanan yang mempunyai banyak protein atau tinggi protein.

Hal ini terbukti dengan seporsi tempe (166 gram) mampu memberikan 31 gram protein.

Hal tersebut yang menjadikan tempe sebagai sumber protein terbaik bagi orang-orang yang sedang melaksanakan diet.

Menurut penelitian, jika dietnya diperkaya dengan protein. Maka dapat merangsang termogenesis yang mengarah pada peningkatan metabolisme.

Dan akan membantu Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan.

Protein yang tinggi juga dapat mengendalikan nafsu makan, mengenyangkan lebih lama, dan mengurangi rasa lapar.

3. Dapat Menurunkan Kolesterol dan Menyehatkan Jantung

Isoflavon merupakan senyawa yang berada di dalam bahan baku tempe, kedelai.

Senyawa tersebut memiliki hubungan kuat dengan penurunan kadar kolesterol.

Selain itu, berdasarkan penilitian, isoflavon juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat. Keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Baca Juga: Harga Kedelai Meroket, Pengrajin Tahu Tempe di Bandung Lempar Handuk, Ini Keinginannya

Berdasarkan beberapa penelitian, kandungan yang terdapat dalam tempe mengandung sejumlah protein yang setara dengan protein hewani seperti ikan dan daging.

Protein nabati yang terkandung dalam tempe ini dapat menurunkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan menjaga berat badan.

Protein ini juga sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk membangun dan memperbaiki jaringan sel yang rusak.

5. Dapat Meningkatkan Kesehatan Usus
Tempe juga merupakan sumber prebiotik yang dapat meningkatkan bakteri baik yang ada di usus manusia.

Studi menunjukkan bahwa prebiotik dapat meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek pada usus besar. Dan juga berperan sebagai pelindung lapisan usus besar.

Jika manusia mengonsumsi prebiotik dengan seimbang, maka akan mengurangi peradangan dan meningkatkan frekuensi feses.***

Editor: Rizal Sunandar

Tags

Terkini

Terpopuler