BANDUNGRAYA.ID - Fakta Tiara Kartika si gadis cantik diduga keturunan kuntilanak, ternyata korban bullying? kenali dampak bullying.
Baru-baru ini beredar tentang gadis cantik yang diduga keturunan kuntilanak. Tiara Kartika, adalah nama yang diberikan seorang nenek tua yang menemukannya.
Tiara Kartika juga sempat bersekolah normal seperti yang lainnya namun hanya sampai kelas 3 SD. Pasalnya, gadis cantik berkulit putih ini kerap mendapatkan bullyan dari teman-temannya.
Baca Juga: Cara Hilangkan Permen Karet pada Rambut Tidak Perlu Dipotong, Ini Rekomendasi dari Dokter
Bukan tanpa alasan, pasalnya Tiara kerap mengalami kejadian aneh, contohnya kesurupan. Beberapa dari teman Tiara yang mengejeknya, mengalami musibah.
Bahkan terdengar kabar meninggal dunia karena diduga mengejek Tiara. Terlihat foto tiara dengan paras cantiknya tengah bersender dan sangat murung.
Bullying memang bukan hal yang bisa terus menerus didiamkan, karena memiliki dampak yang sangat besar.
Berikut adalah dampak bullying yang dilansir dari instagram @kitakorbanbullying dan bisa saja terjadi pada Tiara Kartika.
1. Turunnya Nilai Akademi
Bullying tentu saja membuat sang korban menjadi tidak fokus terhadap mata pelajaran. Beberapa masih kuat untuk melanjutkan sekolah.
Tak jarang ada juga yang memilih untuk berhenti sekolah seperti yang dilakukan Tiara Kartika.
2. Attack Others
Kemarahan akibat shame yang menumpuk dilepaskan dalam bentuk serangan pada orang lain. Hasil riset menunjukkan bahwa pelaku bully dulunya adalah koban.
3. Hide From Reality
Lari dari realita. Korban ingin mengelak atau melupakan rasa malu yang dialaminya. Riset juga menunjukkan bahwa banyak pengguna zat terlarang dulunya merupakan korban bully.
4. Hide From Others
Korban bully akan bersembunyi dari pelaku bahkan lari dari komunitas. Karena takut akan dibully lagi jika bertemu mereka.
5. Attact Self
Sakit hati akibat rasa malu yang begitu kuat, membuat korban bully berpikir untuk mengakhiri hidup di dunia.
Dari begitu banyaknya Bully, terkadang kita juga tidak sadar sudah melakukan bullying secara verbal.
Contohnya seperti:
1. Gitu Aja Curhat? Dasar Lemah, Payah Kamu Ah!
2. Sini, Aku Kasih Tau! Kamu tuh Harusnya Gini…
3. Oh Gitu Doang? Aku Dulu Lebih Parah Sis…
4. Kamu tuh Laki! Harus Kuat Dong!
Reaksi-reaksi ini terkadang tidak terasa, tapi dampaknya akan sangat mendalam. Terkadang, orang hanya butuh telinga untuk mendengarkan keluh kesahnya.
Beberapa orang sangat sulit memercayai orang lain untuk menampung ceritanya. Bahkan, ada yang menjadikan sosial media tempat penampungan emosi yang mereka rasakan.
Kita tidak pernah tau, apa yang sebenarnya terjadi pada seseorang. Sesuatu yang ringan, bisa saja terasa lebih berat untuk mereka. Jadi, sangat diperlukan saling menghargai satu sama lain.***