BANDUNGRAYA.ID - Pergi ke konser artis idola memang menyenangkan. Apalagi jika pergi bersama teman-teman, atau sosok spesial kesayangan.
Namun waktu konser kerap menabrak waktu ibadah shalat. Kondisi venue yang tidak memungkinkan juga sering membuat kebingungan, apakah bisa melaksanakan shalat atau tidak?
Seperti yang dikirimkan oleh salah satu sender akun menfess @tanyakanrl.
"No salty, yang nonton konser itu shalatnya dimana? disediain tempat shalat apa mereka shalat di sembarang tempat yang sepi?," tanyanya.
Baca Juga: Softlens 'Hilang' di Mata, Akun Twitter Ini Minta Bantuan Netizen! Ini Tips Pakai Softlens..
Netizen pun mengirimkan berbagai reaksi.
Akun @erieee*** mencuit, "Setau aku ada tempat sholatnya nder,".
"Biasanya di tempat konser ada mushollah nder," cuit akun @necqde**.
Akun @nianori**** ikut me-reply, "Ada tempat shalatnya, tapi yaa antre bgt bgtt,".
Lain dengan yang lain, akun @indrahendria*** mencuit, "Suka lupa ma shalat kalo nonton konser,".
Akun @kwasz*** berbagi tips shalat di waktu konser. "Ada tempat sholatnya nder cuma antre bgy enaknya sih dateng ke konser yg udah ada seat plan gitu yg ga perlu siapa cepat dia dapat jadi datengnya bisa abis maghrib klo acara konsernya mulai jam 7an (berlaku kalo rumahnya deket) kalo agak jauh mau gamau harus antre," cuitnya.
Baca Juga: 6 Tips Lawan Bad Mood di Pagi Hari, Bangun di Pagi Hari Salah Satunya
Shalat lima waktu sendiri adalah wajib bagi semua Muslim. Pihak promotor konser biasanya telah menyediakan ruangan khusus untuk shalat bagi pengunjung yang beragama Islam.
Namun mau tidak mau pengunjung harus mengantre.
Lantas, bagaimana dengan hukum men-jamak atau qashar shalat ketika konser?
Hal tersebut tidak disarankan karena men-jamak atau qashar shalat hanya bisa dilakukan ketika dalam perjalanan atau dalam situasi perang.
Dilansir dari Kemenag Jabar, jamak sendiri berarti mengumpulkan dua shalat fardlu yang dikerjakan dalam satu waktu dan dikerjakan secara berturut-turut.
Misalnya, mengerjakan shalat zhuhur dan ashar pada waktu shalat zhuhur. Caranya, pertama mengerjakan shalat zhuhur dan setelah selesai dilanjutkan dengan shalat ashar tanpa terpisah dzikir atau kegiatan lainnya.
Shalat jamak merupakan satu kemudahan atau keringanan (rukhshah) yang diberikan Allah Swt kepada umat Nabi Muhammad Saw.
Shalat fardlu yang boleh dijamak yakni shalat zhuhur dijamak dengan ashar, dan shalat maghrib dijamak dengan isya.
Menjamak shalat hukumnya mubah, artinya diperbolehkan menjamak bagi orang-orang yang memenuhi syarat berikut:
1. Musafir atau dalam perjalanan, dengan jarak minimal 81 KM.
2. Bukan dalam perjalanan maksiat.
3. Dalam keadaan ketakutan, seperti sakit, hujan lebat, angin topan, atau bencana alam lainnya. Syarat ini khusus bagi orang yang sedang melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Semoga kita semua dimudahkan dalam menunaikan ibadah wajib shalat lima waktu.***