Kenali Gejala Kesehatan Mental, Berikut Tips Atasi Stres dan Kurangi Risiko Depresi saat Pandemi

25 Oktober 2020, 10:07 WIB
Ilustrasi stres. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA - Memasuki musim penghujan, para ilmuwan memperkirakan bahwa akan mendekati gelombang kedua infeksi Covid-19. Para ahli mengatakan gelombang kedua tersebut adalah masalah kesehatan mental.

"Selain pandemi, ketegangan politik rasial saat ini berpengaruh terhadap banyak orang dengan kehadiran rasa terancam atau trauma," ucap Corrina Keenom, psikiatri dan psikolog di Houston Methodist.

Tingkat stress yang tinggi berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik terutama saat stress berkepanjangan.

Baca Juga: Aktif Lagi di Instagram, B.I eks iKON Hapus Unggahan Lama Soal Permintaan Maaf Terkait Skandal

Pandemi Covid-19 ini membuat beberapa kelompok usia merasa depresi, cemas, terasing karena harus dirumah saja, dan lainnya

Sehingga gangguan pandemi Covid ini menyebar luas ke sektor pendidikan, hubungan, pekerjaan, keuangan, liburan, dan kegiatan normal semuanya pun ditantang.

Pandemi Covid-19 yang membahayakan kesehatan mental berdasarkan kelompok usia beberapa orang. Melansir dari Healthline ada beberapa gejala yang ditunjukan sebagai tanda bahwa kesehatan mental anda terguncang seperti:

Baca Juga: Info Gempa Hari Ini 25 Oktober 2020: Tak Hanya Pangandaran, Beberapa Wilayah Juga Alami Guncangan

1. Perubahan pola tidur

2. Perubahan kebiasaan makan

3. Perubahan mendadak dalam tingkat aktivitas, baik kelelahan ekstrim atau kegelisahan dan hiperaktif

4. Ketergantungan pada alkohol atau obat-obatan untuk mengatasinya

5. Merasa seperti berada dalam keadaan bagaimana harus 'bertahan hidup'

6. Tanggapan dari keluarga dan teman bahwa mereka mengkhawatirkan Anda

Menurut Ken Yeager PhD, Direktur Program Stress, Trauma, and Resilience (STAR) di The Ohio State University Wexner Medical Center, berikut langkah untuk mengatasi stres dan mengurangi risiko depresi dan kecemasan.

Baca Juga: FBI Bungkam, Pemimpin Al-Qaeda yang Paling Dicari Dibunuh Pasukan Keamanan Afghanistan

1. Bangun ketahanan diri

Temukan hal-hal yang membangun energi positif untuk anda.

2. Jangkau orang lain dengan cara yang baik

Carilah dan temukan hal yang baik apa yang ada dalam diri anda dan apa yang anda lakukan setiap hari.

3. Batasi melihat berita

Boleh sesekali mendengar lebih banyak berita. Namun batasi diri ketika anda hanya mendengar berita buruk yang sama berulang kali.

Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini Liga Inggris Live di TV: Arsenal, Tottenham dan Pemuncak Klasemen Everton

4. Lakukan hobi

Lakukan aktivitas yang anda senangi seperti melukis, berkebun, bermain game, mengerjakan teka-teki, dan tugas lain yang melibatkan otak anda.

5.Gunakan penilaian sendiri

Gunakan pikiran untuk memahami apa suara anda seharusnya. Terlalu sering kita diarahkan oleh penyiar berita yang memberi tahu kita siapa atau apa yang harus ditakuti. Gunakan penilaianmu sendiri.

6. Merawat diri sendiri.

Prioritaskan untuk mengatur rutinitas harian yang sehat dan berusaha menemukan keseimbangan dalam hidup. Anda juga bisa melakukan olahraga dirumah atau merawat kulit tubuh Anda.

Baca Juga: Jennifer Lawrence Blak-blakan Tak Jadi Dukung Partai Republik Gegara Donald Trump

7. Periksa kesehatan pikiran anda.

Sebagai manusia, kita cenderung terlalu fokus pada apa yang tidak berjalan dengan baik. Buatlah jurnal atau catatan harian (diary) dan luangkan waktu untuk merenungkan apa yang baik dalam hidup anda atau apa yang berhasil dicapai.

8. Cobalah memulai meditasi atau latihan kesadaran.

Keenmon menyarankan aplikasi seperti Calm atau Headspace sebagai tempat yang baik untuk memulai.

9. Cari bantuan profesional jika membutuhkannya.

Anda dapat menemukan dukungan melalui kelompok dukungan online, atau bahkan mengakses psikoterapi online atau juga bisa langsung meminta bantuan ke tempat yang tepat seperti psikiater atau psikolog.

Baca Juga: Pangandaran Gempa Hari Ini, Berikut Cara Evakuasi Darurat saat Gempa Bumi di Situasi Pandemi

Jika seseorang sudah merasa ingin mengakhiri hidupnya disarankan untuk segera mencari bantuan medis seperti psikiater. Selain itu jika seseorang merasa tertekan atau cemas, segeralah berbicara atau berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan seperti dokter, psikolog atau psikiater. 

Sangat penting untuk memberi tahu orang yang anda percayai tentang apa yang anda pikirkan dan rasakan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Heatline

Tags

Terkini

Terpopuler