Moeldoko harusnya berani mundur
Apalagi, kata Arief Munandar, kemudian alasan Moeldoko sangat tidak masuk akal, yakni adanya pergeseran ideologi yang bisa membahayakan demokrasi.
Dirinya pun sekali lagi menegaskan bahwa Moeldoko harus bersedia untuk mundur dari jabatannya atau paling tidak Jokowi bisa memecatnya karena telah melakukan tindakan yang "ilegal".
"Kan KLB Sibolangit telah ditolak oleh pemerintah, ini artinya kalau kita maknai apa yang dilakukan Moeldoko itu ilegal."
"Bayangkan seorang pejabat pemerintah setingkat KSP melakukan tindakan ilegal, ya harusnya malu," tuturnya.
Kalau betul, sambung Arief Munandar, Moeldoko adalah mantan Panglima TNI seharusnya berani mundur karena yang dilakukannya adalah tindakan legal.
"Ini kan sudah memalukan, memalukan dirinya dan memalukan Jokowi sebagai atasannya."
"Harusnya mundur, kalau gak mundur ya menurut saya jalan terbaik Jokowi harus memberhentikannya," tutup Arief Munandar.
Ali Ngabalin dinilai cocok
Sebelumnya, Ali Ngabalin disebut cocok menggantikan Moeldoko sebagai KSP oleh Deputi Balitbang Demokrat, Syahrial Nasution.