Kuncinya, dr. Zaidul Akbar menyuruh kita untuk menelusuri dari genetik atau keturunan kita yang memelihara emosi tidak baik.
"Maka jika ada penyakit tertentu, coba cek dulu di rantai nasab keluarga tersebut, apakah ada emosi yang "dijaga atau dipelihara? Sejatinya itu yang jadi biang kerok," tulis dr. Zaidul Akbar dalam postingan Instagramnya September 2020 lalu.
Baca Juga: Jangan Minum Setelah Makan, Akibatnya Fatal Tubuh Bisa Rugi Kata dr. Zaidul Akbar
Biasanya proses pencetakan penyakit keturunan atau genetik itu diawali semasa dalam kandungan (0-9 bulan) hingga berikutnya di 9 bulan sampai 5 tahun.
Apalagi jika emosi yang diturunkan kepada anak tersebut ditambah mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat dan melemahkan.
Dari sinilah penyakit emosi menjadi penyakit fisik yang diturunkan atau penyakit genetik tadi.
Lalu bagaimana mengatasi "lingkaran setan" penyakit genetik tersebut?
dr. Zaidul Akbar memberikan tipsnya dengan kembali berpegang pada agama.
"Jawaban sederhananya, ya, kembali ke agama. Karena yang bisa mengobati penyakit-penyakit emosi adalah agama atau iman yang tertanam," katanya.***