Buntut Lamban Penegakan Kasus NWR, Tagar #percumalaporpolisi Terus Trending di Twitter

- 7 Desember 2021, 18:43 WIB
Buntut Lamban Penegakan Kasus NWR, Tagar #percumalaporpolisi Terus Trending di Twitter
Buntut Lamban Penegakan Kasus NWR, Tagar #percumalaporpolisi Terus Trending di Twitter /Kolase foto Instagram @noviawidya.sr

BANDUNGRAYA.ID - Berulangkali tagar #percumalaporpolisi menggema di media sosial, terutama lini massa Twitter.

Belakangan ini, netizen menyoroti kinerja kepolisian berkaitan dengan penyebab bunuh dirinya mahasiswi berinisial NWR.

”Kematian tragis NWR semestinya menjadi pelajaran bagi upaya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan agar ke depannya menjadi lebih baik,” kata Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Andy Yentriyani dikutip BANDUNGRAYA.ID dari Pikiran-Rakyat.com, Senin 6 Desember 2021.

Andy menyoroti keresahan publik dengan mendengungkan tagar bagian dari alarm keras terutama persoalan kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia yang tidak ditanggapi serius oleh aparat penegak hukum, pemerintah, dan berbagai pihak terkait.

Baca Juga: TERBONGKAR! Selain Dilecehkan oleh Polisi, Novia Widyasari Pernah Alami Pelecehan Oleh Seniornya di Unibraw

Baca Juga: Fakta Terbaru: Novia Widyasari Pernah Dilecehkan Oleh Teman Kampusnya, Ini Kata Pihak Universitas Brawijaya

Mahasiswi berinisial NWR berusia 23 tahun tersebut menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan kekasihnya, seorang polisi berinisial RB.

NWS mengalami depresi atas jalinan hubungan dengan RB. NWR diduga meminum racun jenis potasium dan akhirnya meninggal dunia di dekat makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur pada 2 Desember 2021 lalu.

Menanggapi berulangkalinya warganet memviralkan kasus dengan penggunaan tagar #percumalaporpolisi, Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Suntana melalui Kepala Bidang Komisari Besar Erdi Adrimulan Chaniago menyatakan, delik viral ini dikarenakan masyarakat yang pertama kali mengetahui kasus. Selanjutnya, informasi tersebut diterima oleh kepolisian.

Halaman:

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah