Network
BANDUNGRAYA.ID - Ternyata seseorang yang menyembunyikan depresi dan kesedihan bisa diketahui dengan 4 tanda ini, salah satunya pura-pura bahagia.
Banyak faktor yang membuat seseorang depresi, karena perasaan kesedihan yang mendalam seolah-olah membunuh kita secara perlahan. Namun hal tersebut sering sekali diabaikan.
Memang sangat sulit untuk kita mengetahui orang yang sedang sedih atau depresi, Karena hal tersebut hanya bisa dirasakan oleh seseorang. Namun, tidak semua orang yang sedang terjebak dalam penderitaan bisa menceritakan masalahnya.
Maka kita harus tahu cara seseorang menyembunyikan kesedihan dan depresi. Agar kita bisa membantu mengedukasi orang lain agar bisa berdamai dengan permasalahanya.
Baca Juga: 6 Tanda Orang Pura-pura Baik Berdasarkan Psikologis, Teman yang Suka Gosip Patut Dicurigai
Dilansir BandungRaya.id, Senin, 4 April 2022 dari kanal YouTube Psych2go seringkali orang yang mengalami depresi sangat tersiksa, karena memiliki segudang masalah hidup.
Namun, jika kita mengetahui indikasi seseorang sedang menyembunyikan kesedihan kita akan lebih mudah untuk membantunya.
Maka dari itu berikut empat cara seseorang menyembunyikan depresi dan kesedihan:
Baca Juga: 6 Gejala Psikologis yang Harus Orang Tua Ketahui, Cegah Kecanduan Gadget Demi Kesehatan Mental Anak
1. Menutupi kesedihan dengan tawa dan lelucon
Mungkin kita semua pernah membuat lelucon dari penderitaan yang kita alami, dan hal tersebut mungkin untuk sementara dapat berhasil ketika ingin menghibur diri. Akan tetapi orang yang sedang merasakan depresi cenderung sering melakukannya.
Karena menutupi kesedihan merupakan sistem pertahanan orang yang sedang depresi, agar terlihat ceria dan bisa membuat orang lain tertawa.
2. Selalu ingin menyendiri dan menghindar
Jika kalian mempunyai seorang teman yang selalu menyendiri, dan ketika kalian ajak main keluar selalu menghindar. Tapi kita tidak boleh terbawa perasaan, kita harus memahami bahwa orang yang depresi terlalu keras terhadap diri sendiri.
Karena orang depresi sering menyakiti dirinya dengan sering menolak hal yang paling disukai, dan menghindar dari orang yang dia cintai.
Ketika seseorang mengalami depresi ia akan mempersulit dirinya sendiri, sering sulit tidur dan bahkan kebersihan dasar sering diabaikan. Mereka yang mengalami depresi sering membandingkan dirinya dengan orang lain, sehingga membuatnya tidak percaya diri.
Dengan begitu mereka akan lebih memilih untuk sendiri, karena tidak perlu susah banyakan menyembunyikan perasaannya dari orang lain.
3. Mengkonsumsi alkohol dan zat terlarang
Mengkonsumsi alkohol dan zat terlarang sering digunakan orang depresi karena untuk merubah mood dan emosi perasaan. Hal tersebut membuatnya kecanduan dan merusak hidup seseorang yang melakukannya.
Baca Juga: Analisis Lirik Lagu BTS dari Sisi Psikologis, Penulis Ternama Bongkar Teori Ilmiahnya Lewat Buku Ini
Sebuah jurnal artikel dari Wilsanack mengkonsumsi alkohol dan kecanduan dapat memberikan depresi jangka panjang khususnya untuk wanita.
Kecanduan alkohol dan zat terlarang untuk mengubah realitas yang ada dipikiran orang depresi dan membuatnya merasa lebih baik.
Efek dari alkohol dan zat terlarang dapat menghilangkan rasa sakit dan penderitaan orang yang mengalami depresi, namun hal tersebut hanya berlangsung sementara dan akan membuatnya terus-terusan kecanduan.
4.Berpura-pura bahagia
berpura -pura bahwa semuanya baik baik saja, membuat orang yang mengalami depresi terlihat bahagia. Namun hal tersebut hanya untuk mengisolasi perasaan ketika di hadapan umum.
Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Salah Satunya Meningkatkan Produktivitas
Seseorang orang yang mengalami depresi akan cenderung berpura-pura bahagia dan aktif dalam berkomunikasi di media sosial. Selain itu mereka juga terlihat aktif juga dalam sosial karena untuk menyembunyikan kesedihannya.
Namun orang yang mengalami depresi akan berusaha lebih keras agar terlihat bahagia, berbeda dengan orang lainya.
Menurut National Institute of Mental Health (NIH) Amerika, terdapat fakta bahwa orang yang mengalami depresi biasanya, mudah marah-marah akan hal yang tidak tepat. Sementara wanita akan lebih rentan menunjukan kesedihannya dan lebih menarik diri dari orang lain.
Penting sekali bagi kita dan lapisan masyarakat untuk memahami kesehatan mental, karena hal tersebut bisa melindungi dan membantu orang yang kita sayang. Kemudian yang lebih penting memahami sikap orang yang depresi, dapat membuat diri kita bisa menghindari hal tersebut.***
