Peringati Hari Ibu 2022, Inilah Ungkapan Perasaan yang Diromantisasi Lewat Puisi

- 20 Desember 2022, 17:46 WIB
Peringati Hari Ibu 2022, Inilah Ungkapan Perasaan yang di Romantisasi Lewat Puisi
Peringati Hari Ibu 2022, Inilah Ungkapan Perasaan yang di Romantisasi Lewat Puisi /pexels/@George Dolgikh

BANDUNGRAYA.ID-Bertepatan dengan momen Hari Ibu pada Kamis 22 Desember 2022, ungkapan terimakasih dan cinta kepada wanita yang melahirkan kita bisa di romantisasi dengan puisi.

Puisi merupakan pernyataan perasaan dan pandangan hidup yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan.

Tahun ini Hari Ibu akan diperingati pada hari Kamis 22 Desember 2022. Menjelang peringatan Hari Ibu masyarakat Indonesia akan mempersiapkan kado bahkan ungkapan perasaan melalui puisi.

Baca Juga: Kamboja vs Filipina Piala AFF 2022: Link Live Streaming Gratis, Sekali Klik Nonton Tanpa Iklan!

Berikut ini contoh puisi Hari Ibu yang menyentuh hati dan penuh makna:

1. Ibu - Melansir dari buku kumpulan puisi tentang Ibu Karya Chairil Anwar

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu...
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu...
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa

Baca Juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Secara Online dan Offline: Jangan Lupa Siapkan Berkas Ini Agar Langsung Berhasil!

Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
dan bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun...
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu...

Ibu...
Aku sayang padamu...
Tuhanku....
Aku bermohon pada-Mu
Sejahterahkanlah dia
Selamanya...

2. Puisi Hari Ibu – Melansir dari laman Kementerian Agama

Ibu, tangis malamku bagimu adalah lagu indahmu
Keluh kesahku bagimu adalah cerita mesramu
Kenakalanku bagimu adalah ujian untukmu

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Preman Pensiun 7 Malam ini, Selasa 20 Desember 2022: Safira Ajak Kang Mus Ketemu Roy!
Ibu,
Kerut dahimu adalah bukti kesabaranmu
Hitam pelupuk matamu melambangkan keikhlasanmu
Senyum bibirmu menggambarkan ketulusanmu
Ibu,
Dalam nafasmu selalu ada aku
Dalam benakmu engkau hadirkan selalu diriku
Dalam hatimu terukir indah namaku
Ibu.
Tahukah engkau aku di sini karenamu
Aku bahagia karena jerih payahmu
Aku berhasil karena sujud malammu
Ibu..
Engkau adalah guruku
Engkau adalah sahabatku
Engkau adalah cintaku
Terima kasih Ibu
Aku selalu menyayangimu.

Baca Juga: Link Live Streaming Barito Putera vs Bhayangkara FC BRI Liga 1, Hari Ini Nonton Gratis!

3. Ibu Karya Agnes Aprilia

Ibuku sayang…
Sembilan bulan engkau mengandung
Siang dan malam engkau menjaga dan merawatku
Tanpa ada kata rasa lelah
Ibuku sayang…
Engkau menjalani hari-hari bersamaku
Mengajariku banyak hal yang tidak aku ketahui
Ketika aku bertanya tentang apa yang tak kutahu
Engkau menjawab dengan senyuman
Dan menjelaskannya
Dengan bahasa yang bisa aku pahami
Ibuku sayang…
Aku tidak bisa membalas semua yang telah engkau berikan kepadaku
Yang aku bisa hanya bisa mendoakanmu agar selalu sehat dan bahagia
Aku mengucapkan terima kasih atas pengorbananmu
Yang sungguh luar biasa ini
Ibuku sayang…
Aku selalu mencintaimu

Baca Juga: Rekomendasi Toko yang Menjual Pernak-Pernik Perlengkapan Natal 2022 di Bandung, Harga Mulai Rp20 Ribu

4. Aku Ingin Mengenang Ibu Karya Sri Rohmatiah Djalil

Ketika aku berlari dan terjatuh
Ibu memandang penuh kasih
Tangannya megulurkan perlindungan
Dekapannya beraroma ketenangan

Rayuannya menyejukkan
Berbisiklah Ibu,
“Berhenti menangis, sayang
sebelum air matamu habis.”

Aku pun takut air kering dari kelopak mata
kusisakan untuk esok hari
karena ingin tetap merasakan kehangatan
dalam rangkulannya

Baca Juga: Link Live Streaming Thailand vs Brunei Darussalam Piala AFF 2022: Juara Bertahan Kehilangan Bintang Unggulan

Sekali lagi Ibu berkata,
“Tersenyumlah, sayang
aku ambilkan obat luka
aku kucurkan penuh cinta
kau tak akan kesakitan,”.

Aku pun mencari keyakinan lewat mata
Ibu mengangukkan kepala
Benar apa yang dikata
Aku terdiam tanpa suara
Merasakan pancaran mata.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah