Salah satu strategi untuk mengatur keuangan keluarga agar dapat menahan resesi yakni dengan membiasakan diri mengurangi tingkat konsumsi prioritas dengan cara yang masih memungkinkan.
Misalnya, anggota keluarga dewasa mengurangi 1/3 jatah makan dari biasanya. Atau bisa juga dengan menghemat kuota data internet dengan mengurangi kebiasaan bermain gim dan berselancar di internet.
Baca Juga: 10 Momen Lucu Jay ENHYPEN yang Tidak Pernah Berakhir dan Siapakah OTP Jay?
Jika Anda mulai terbiasa mengurangi pengeluaran konsumsi, termasuk kebutuhan sehari-hari, Anda tidak akan terkejut lagi dengan situasi sulit akibat resesi karena Anda sudah terbiasa menabung dengan cara yang tidak biasa dalam keadaan normal, bahkan jika resesi benar-benar terjadi.
Memperkuat kapasitas pendanaan darurat
Dana darurat yang lebih besar akan dibutuhkan selama resesi. Jika Anda tidak memiliki dana darurat atau cadangan, mulailah sekarang juga.
Pastikan masa-masa sulit tidak bergantung pada utang saat ada kebutuhan yang mendesak. Angka pengangguran akan lebih tinggi dibanding saat ini, terutama pada masa resesi.
Tetapi bagi kalian yang sudah memiliki akun pendanaan darurat, maka perkuat lagi kapasitasnya. Misalnya, jika saat ini Anda hanya membutuhkan satu bulan, tingkatkan menjadi 2,3,6 atau 12 bulan.
Sama sekali tidak ada ruginya dengan meningkatkan kapasitas dana darurat. Ketika dana tersebut tidak digunakan atau masih berlebih, dapat juga digunakan untuk meningkatkan anggaran investasi saat situasi sudah pulih.
Baca Juga: ARMY Dibuat Penasaran, Jungkook BTS Dikabarkan Akan Berkolaborasi dengan Ariana Grande