Diuji di Jepang, Face Shield Ternyata Kurang Efektif Cegah Penularan Covid-19

- 27 September 2020, 15:13 WIB
Ilustrasi face shield.
Ilustrasi face shield. /PIXABAY/ Hatice EROL

Tetesan kecil di udara yang dipancarkan pasien virus corona masih bisa menempel hingga 100 persen.

Baca Juga: Susul Twitter, Google Akan Blokir Iklan Berbau Politik Usai Pemilu AS Berlangsung

Fugaku, superkomputer tercepat di dunia di Jepang, memberi laporan bahwa hampir 100 persen tetesan air atau droplet yang berukuran di bawah 5 mikrometer (setara dengan satu per sejuta meter) lolos melalui sebuah penutup wajah tersebut.

"Hasil simulasi menunjukkan bahwa setelah diamati, pelindung wajah yang mencegah tetesan air dari mulut seseorang masih terbatas jika dibandingkan dengan masker," ujar pemimpin penelitian Riken Makoto Tsubokura yang dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Guardian.

Pelindung wajah yang digunakan oleh pekerja pada industri restoran juga tidak efektif untuk melindungi dari tetesan air yang lebih besar yaitu berukuran 50 mikrometer. Ternyata sekitar setengahnya virus bisa lolos dari pelindung wajah.

Melihat hal tersebut, Riken menyarankan agar pelindung wajah ini hanya boleh digunakan oleh orang yang memiliki gangguan pernafasan dan yang tidak menggunakan masker, contohnya anak kecil.

Baca Juga: Menantu Jokowi Langgar Protokol Kesehatan Kampanye, Deklarasi Bobby-Aulia Digelar Tanpa Jaga Jarak

Studi tersebut juga menemukan bahwa masker wajah berbahan kain bukan tenunan lebih efektif mencegah penyebaran aerosol Covid-19.

Kain ini jauh lebih bagus daripada masker yang terbuat dari katun juga poliester.

Penelitian dilakukan oleh Riken di pusat penelitian yang didukung pemerintah di Kobe, Jepang.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Guardian News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x