Network
PR BANDUNGRAYA – Penanggulangan Covid-19 di Indonesia kini mulai menunjukkan titik terang.
Pasalnya baru-baru ini PT Kalbe Farma Tbk telah mengumumkan bahwa obat jenis Remdesivir dengan merek Covifor sudah diperjualbelikan sejak Kamis, 1 Oktober 2020.
Obat tersebut diklaim bisa digunakan untuk terapi pasien Covid-19 sehingga bisa menghambat replikasi virus di dalam tubuh manusia dan mencegah kerusakan organ tubuh lebih lanjut.
Obat antivirus Covifor atau Remdesivir merupakan hasil kerjasama antara PT Kalbe Farma dengan salah satu perusahaan asal India Hetero yakni PT Amarox Pharma Global.
Baca Juga: Terpidana Mati Kasus Narkotika Jadi DPO, Polisi Ungkap Lokasi Persembunyian Cai Changpan
Lantas bagaimana cara kerja remdesivir?
Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Time, perlu diketahui bahwa Remdesivir bukanlah vaksin, sehingga tidak dapat mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.
Maka dari itu, remdesivir bekerja dengan menyerang virus setelah virus itu masuk ke dalam tubuh manusia.
Virus Covid-19 memiliki empat protein struktural, salah satunya memediasi masuknya virus ke dalam sel inang dengan mengikat enzim yang melekat pada sel, hal ini dinamakan converting enzyme 2 (ACE2).
ACE2 diproduksi oleh sel-sel di organ pernapasan manusia, itulah mengapa virus Covid-19 menyerang sistem pernapasan tubuh terlebih dahulu.
