Tak Sesuai Standar Kecantikan, Wanita ini Bangga Miliki Kumis dan Alis Lebat Meski Sering Dikritik Laki-laki

21 Februari 2021, 09:12 WIB
Eldina Jaganjac, wanita asal Denmark yang bangga dengan alis tebal dan kumisnya. /Instagram.com/@eldina_jaganjac

 

PR BANDUNGRAYA - Eldina Jaganjac, wanita asal Copenhagen, Denmark mengaku lelah mencukur alis lebat unibrow dan kumis pada wajahnya jika hanya karena laki-laki.

Eldina Jaganjac yang merupakan seorang tutor di Copenhagen tersebut mengungkapkan bahwa dia sudah lelah dengan standar kecantikan konyol yang menurutnya dipaksakan terhadap perempuan.

Sejak bulan Maret 2020, Eldina Jaganjac kerap mencukur alis unibrow dan kumis di wajahnya, namun kini alat-alat yang digunakan untuk mencukur telah dia tinggalkan.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Beyond Evil: saat Yeo Jin Goo Jadi Detektif yang Suka Melanggar Aturan

Meski sering dihina, dilihat dengan tatapan buruk, hingga dikritik oleh kaum pria, kini dia merasa tetap cantik dan feminin meski memiliki kumis maupun alis lebat yang terhubung satu sama lain.

Bagi wanita berusia 31 tahun tersebut, penampilan perempuan sering kali dihalangi oleh standar kecantikan yang tidak masuk akal, terutama dalam hal rambut dan bulu di tubuh seperti alis serta kumis.

Memuji kecantikan wanita mungkin sudah menjadi hal lumrah bagi kaum pria, dan hal tersebut juga membantu wanita meningkatkan percaya dirinya.

Baca Juga: Liga Inggris: Everton Tambah Rekor Buruk Liverpool saat Main di Kandang

Akan tetapi, Eldina Jaganjac mengungkapkan bahwa tidak semua pria senang memuji. Sebab, dia pun sering berhadapan dengan pria yang meneriakinya untuk mencukur rambut di wajahnya atau menyebutnya ‘punya kepala ketiga’.

“Sebelum aku membiarkan alis unibrow ini tumbuh, aku memang merasa hanya sedikit pilihan yang dimiliki perempuan dalam bagaimana kami harus terlihat di depan orang-orang,” tutur Eldina Jaganjac, sebagaimana dikutip dari New York Post.

“Jika laki-laki tidak mencukur alisnya, tidak akan ada yang menyadari atau mengkritiknya, dan itu bukan sesuatu yang tidak biasa,” kata dia.

Baca Juga: Cara Dapat Bansos Sembako Rp200 Ribu per Bulan Tahun 2021, Perhatikan Syarat Lengkapnya

Kini, tidak peduli lagi dengan apa kata orang tentang penampilannya, Eldina Jaganjac mengaku dapat lebih fokus melakukan sesuatu yang memang seharusnya dia lakukan daripada memperhatikan bagaimana dia terlihat di depan orang dan mengikuti standar kecantikan pada umumnya.

Sejak masa sebelum masehi, standar kecantikan bagi wanita di seluruh dunia memang berubah-ubah. Ada kalanya wanita harus tampak memiliki paha yang ramping, ada pula kalanya wanita harus memiliki tubuh yang berisi untuk disebut cantik.

Pada masa keemasan Hollywood sekitar tahun 1930-1950, standar kecantikan wanita adalah memiliki tubuh berbentuk jam pasir, dada yang berisi, dan pinggang yang ramping.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Hari Ini Minggu 21 Februari 2021: Aries, Jangan Ragu Kembangkan Bisnis

Standar kecantikan tersebut berubah seiring waktu, hingga pada saat ini, wanita di zaman postmodern diharuskan untuk memiliki lekuk tubuh dan perut ramping, tidak terlalu kurus, hingga kulit yang mulus.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler