Diduga Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi, Tunangannya Minta Putra Mahkota Arab Saudi Dihukum Tanpa Penundaan

1 Maret 2021, 20:23 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. /Instagram.com/@hrhpsauds

PR BANDUNGRAYA − Hingga kini kasus pembunuhan terhadap jurnalis, Jamal Khashoggi masih berbuntut panjang.

Hatice Cengiz yang merupakan tunangan Jamal Khashoggi meminta putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman segera dihukum.

Jamal Khashoggi yang merupakan seorang penduduk AS yang menulis kolom opini untuk Washington Post yang mengeritik kebijakan Arab Saudi.

Baca Juga: 200 Lebih Jurnalis Terpapar Covid-19, AJI Indonesia Galang Bantuan Bersama Pihak Swasta

Kebijakan tersebut berkaitan dengan putra mahkota di konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Sebuah laporan intelijen AS pada Jumat menemukan pangeran telah menyetujui pembunuhan itu, dan Washington menjatuhkan sanksi pada beberapa dari mereka yang terlibat, tetapi tidak pada Pangeran Mohammed bin Salman.

Pemerintah Arab Saudi, yang membantah keterlibatan putra mahkota, menolak temuan laporan tersebut.

Dikutip PRBandungRaya.com dari Reuters, Hatice Cengiz menyatakan pendapatnya melalui akun Twitter pribadinya bahwa sangat penting bahwa putra mahkota harus dihukum tanpa penundaan.

Baca Juga: Siapkan Dokumen Ini untuk Daftar KIP Kuliah, Cek Nama Penerima Beasiswa di kip-kuliah.kemdikbud.go.id

"Jika putra mahkota tidak dihukum, itu akan selamanya menandakan bahwa pelaku utama bisa lolos dari pembunuhan yang akan membahayakan kita semua dan menjadi noda pada kemanusiaan kita," kata Hatice Cengiz.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat, 26 Februari 2021 memberlakukan larangan visa pada beberapa orang Saudi yang diyakini terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Joe Biden juga memberikan sanksi pada orang lain yang akan membekukan aset Amerika Serikat mereka dan umumnya melarang orang Amerika untuk berurusan dengan mereka.

Baca Juga: Penyebar Video Syur Mirip GL Ditangkap, Polisi Ungkap Modus Para Pelaku

Ditanya tentang kritik terhadap Washington karena tidak memberikan sanksi kepada Pangeran Mohammed secara langsung, Joe Biden mengatakan pengumuman akan segera dibuat.

Tetapi Joe Biden tidak memberikan perincian. Sementara itu, seorang pejabat Gedung Putih menyarankan tidak ada langkah baru yang dilakukan.

"Dimulai dengan pemerintahan Joe Biden, penting bagi semua pemimpin dunia untuk bertanya pada diri sendiri apakah mereka siap berjabat tangan dengan orang yang terbukti bersalah sebagai pembunuh," kata Cengiz.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler