China Dukung Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin Covid-19 untuk ASEAN

8 Maret 2021, 09:46 WIB
Menteri luar negeri China, Wang Yi dalam keterangan pers melalui video streaming di Beijing, China. //Antara/M. Irfan Ilmie./

 


PR BANDUNGRAYA – China menyatakan dukunganya untuk membantu Indonesia menjadi pusat produksi vaksin Covid-19 untuk negara – negara ASEAN.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi dalam jumpa pers yang digelar di sela–sela sidang parlemen China di Beijing pada MInggu, 7 Maret 2021.

“China sudah mengirimkan vaksin covid-19 kepada negara-negara ASEAN dan membantu Indonesia menjadi pusat vaksin yang bisa memenuhi kebutuhan negara-=negara ASEAN,” tutur Wang Yi, dikutip tim PRBandungRaya dari laman Antara.

Baca Juga: Hasil Man City vs Man Utd: Bruno Fernandes dan Luke Shaw Selebrasi, Setan Merah Kuasai Rekor Baru

Menteri Luar Negeri China mengatakan, kerjasama dalam membangun hubungan strategis antara China dan ASEAN sudah berjalan 30 tahun lamanya.

“Konfusius berkata, pada usia 30 tahun seseorang sudah bisa hidup mandiri."

"Setelah 30 tahun China-ASEAN telah membangun konsep bersama tentang solidaritas, saling membantu, dan perlakukan setara untuk mencapai tujuan dan visi bersama menghadapi masa depan yang lebih cerah,” tutur Wang.

Baca Juga: BTS Dikonfirmasi Tampil di GRAMMY Awards 2021, Catat Tanggalnya!

Dalam pernyataannya juga, Menteri Luar Negeri China mengatakan, sangat mementingkan kerjasama antara China dan ASEAN untuk membangun masa depan yang lebih baik hingga 30 tahun kedepan.

Hal itu menurutnya ditunjukan dengan kehadirannya Presiden Xi Jinping untuk pertama kalinya dalam menghadiri China-ASEAN Expo, kemudian dilanjutkan oleh perdana menteri Li Keqiang yang menghadiri pertemuan para pemimpin China-ASEAN.

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Susunan Artis yang akan Tampil di GRAMMY Awards 2021, dari Harry Styles hingga BTS

“Ini menunjukan bahwa China sangat mementingkan kerja sama China-ASEAN dan mendukung posisi sentral ASEAN."

"Oleh sebab itu, kami bersedia bekerja sama membangun masa depan yang lebih baik hingga 30 tahun mendatang,” tutur Wang.

Pada tahun lalu, untuk pertama kalinya ASEAN menjadi mitra dagang terbesar China, mengalahkan posisi Uni Eropa dan Amerika Serikat.

“Kami akan mempererat kerja sama dengan ASEAN yang saling menguntungkan lagi."

"Pola pembangunan baru akan disesuaikan dengan kerangka kerja pemulihan ekonomi komprehensif ASEAN agar implementasi RCEP (Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional) lebih efektif lagi,” katanya.

China juga menyinggung soal isu Laut Natuna Utara dalam jumpa pers yang dihadiri ratusan awak media asing dan domestic tersebut.

“Kami akan memperkuat kerja sama dengan ASEAN untuk mengatasi hambatan-hambatan dan mempercepat konsultasi Kode Etik Laut Natuna Utara, secara aktif melaksanakan kerja sama maritime demi terpeliharanya perdamaian dan stabilitas kawasan dalam jangka panjang,” tutur Wang.

Sidang tahunan tersebut melibatkan 2.953 orang anggota parlemen dari Partai Komunis China dan perwakilan non partai.***

 

 

Editor: Rizki Laelani

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler