Gara-gara Pandemi Virus Corona, Ribuan Pasien Kanker di Inggris Gagal Jalani Operasi

1 Juni 2020, 20:12 WIB
Ilustrasi virus corona Covid-19. /PIXABAY/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan melandainya kasus virus corona atau COVID-19 di Inggris, Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) menerima sekira 2,5 juta pasien lain dalam daftar tunggu pemeriksaan.

Sebanyak 2,1 juta orang diantaranya tengah menunggu panggilan untuk mendapatkan pemeriksaan lanjut dari dokter terkait penyakit mereka mulai dari kanker payudara, leher rahim, dan usus.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman The Sun, Senin 1 Juni 2020, pandemi virus corona yang hingga kini telah menginfeksi lebih dari 270.000 orang di Inggris membuat jutaan pasien lain gagal mendapatkan tes dan pengobatan kanker mereka.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi: Belum Ada Satupun Kota di Indonesia yang Bisa Terapkan New Normal

Selain 2,1 juta pasien terlambat mendapatkan pemeriksaan, 290.000 pasien lain tidak jelas arahnya, mereka bahkan kehilangan referensi pemeriksaan.

Selama sekira dua bulan kebelakang, gara-gara virus corona, ada setidaknya 21.600 pasien yang terpaksa menunda operasi, kemoterapi, dan radioterapi mereka.

Para pasien seakan tak berdaya, disisi lain mereka membutuhkan pengobatan, tapi disisi lain mereka juga takut untuk menjalankan operasi di rumah sakit karena khawatir tertular virus corona.

Baca Juga: Usai Hapus Cek Poin PSBB, Jalan Braga hingga Dago di Kota Bandung Kembali Dibuka Malam Ini

"Kami jamin kekacauan besar ini akan bisa dibereskan," kata Kepala Kebijakan di Cancer Research UK, Sarah Woolnough.

Sarah mengatakan dalam kondisi ini layanan perawatan terus menerima ribuan pasien.

Profesor Charles Swanton, Kepala Klinik Amal juga mengatakan bahwa dalam kondisi pandemi saat ini, baik pasien maupun tenaga medis semuanya dirugikan.

Baca Juga: Lama Terparkir saat PSBB, Simak 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mobil Kembali Digunakan

"Keterlambatan diagnosis dan pengobatan artinya beberapa pasien kanker tak bisa lagi menjalani operasi," kata Charles.

Dokter mengatakan bahwa semakin lama seorang pasien menunggu untuk didiagnosis dan dirawat karena kanker, semakin besar kemungkinan bahwa tumor akan menyebar ke jaringan dan organ lain dalam tubuh.

Berdasarkan data yang dilaporkan Metro, sejak dilanda pandemi, Inggris telah menunda 12.800 operasi, 6.000 kemoterapi, dan 2.800 radioterapi.

Baca Juga: Demonstran Babak Belur di Gedung Putih, Donald Trump Terciduk Lari dan Sembunyi di Bawah Tanah

Beberapa rumah sakit memang menunda prosedur penanganan kanker sejak pandemi mulai mewabah di Inggris.

Di sejumlah rumah sakit di berbagai daerah, skrining rutin untuk kanker payudara, serviks, dan usus juga telah dihentikan.

"Sejak pandemi virus corona, penderita kanker semakin sulit untuk mendapatkan perawatan dan dukungan perawatan dari spesialis," katanya.

Baca Juga: Berbatasan dengan Bandung yang Masih PSBB, Mal di Kawasan Jatinangor Segera Dibuka saat New Normal

Sejak Mei 2020, NHS mulai meningkatkan pengujian di pusat perawatan spesialis, peningkatan ini bertujuan untuk memastikan para pasien kanker memiliki ruang aman dalam melakukan tes dan perawatan, di mana mereka akan dirawat berjauhan dengan bangsan pasien COVID-19.

"Sebagian besar layanan kanker sekarang terbuka, siap dan dapat menerima semua pasien yang membutuhkan perawatan," kata Juru Bicara NHS.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler