PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari enam juta orang penduduk di bumi telah terinfeksi virus corona, 27.000 ribu di antaranya adalah peduduk Indonesia yang kini tengah berada diambang kebijakan pemerintah antara pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan new normal.
Dua kebijakan itu merupakan upaya pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona di Indonesia, namun demikian, kini pemerintah ramai menggaungkan kehidupan berdampingan dengan COVID-19 melalui tatanah kehidupan baru atau new normal.
Dengan tren kasus yang tak kunjung melandai, dan komfirmasi kasus harian masih lebih dari 500 orang, pakar epidemologi Dicky Budiman belum bisa melihat satu pun kota di Indonesia yang bisa menerpkan new normal.
Baca Juga: Usai Hapus Cek Poin PSBB, Jalan Braga hingga Dago di Kota Bandung Kembali Dibuka Malam Ini
Berbanding terbalik dengan pendapat pakar epidemiologi, Pemerintah Indonesia justru telah merilis daftar 102 kabupaten/kota yang boleh menerapkan new normal.
Menyusul hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga telah merilis 15 wilayah di Jawa Barat yang bisa menerapkan new normal.
12 wilayah lain di Jawa Barat dinilai berada di zona berbahaya sehingga masih harus menerapkan PSBB, terasuk Kota Bandung, PSBB dilaksanakan hingga 12 Juni 2020 mendatang.
Baca Juga: Lama Terparkir saat PSBB, Simak 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mobil Kembali Digunakan
Menurut epidemiolog Dicky Budiman, dilihat dari berbagai indikator, memang belum ada satu pun kota di Indonesia yang siap untuk memasuki masa new normal.
Bahkan DKI Jakarta, kota yang menurutnya memiliki upaya paling baik dalam menangani pandemi ini di Indonesia. Kota Bandung juga dinilai belum siap untuk menghadapi new normal.