BANDUNGRAYA.ID- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Indonesia memberi banyak dukungan terhadap kedukaan atas terjadinya ledakan bom di daerah Taksim, Istanbul, Turki pada akhir pekan lalu. Menurut Erdogan, dukungan ini penting sekali bagi negaranya.
"Kami menerima banyak ucapan dukacita dari Indonesia dan ini sangat penting sekali bagi kami, ini ungkapan sensitivitas," kata Erdogan dalam Konferensi Pers di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, dilansir Antara, Rabu 13 November 2022.
Erdogan mengungkapkan, ucapan duka cita dari Indonesia merupakan bentuk ungkapan sensitivitas ini sangat berperan penting bagi Turki untuk segera pulih dari serangan bom tersebut.
Baca Juga: Ledakan Bom Di Istanbul Turki Sebabkan Banyak Orang Tewas Dan Luka-Luka, Apakah Ada WNI?
Sebelumnya Presiden Joko Widodo, saat melakukan pertemuan bilateral di sela rangkaian kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, menyampaikan dukacita mendalam kepada Erdogan atas serangan bom yang menimpa Istanbul.
Ledakan bom di Instanbul Turki mengguncang dunia, setidaknya enam orang tewas dan 81 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan bom di area jalan perbelanjaan yang sangat ramai.
Melansir dari laman resmi ANTARA, peristiwa ledakan terjadi di Istiklal Avenue, Istanbul, Turki pada Minggu 13 November 2022 sekitar pukul 16.20 WIB atau 13.30 waktu setempat.
Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, awalnya lokasi kejadian sedang dipenuhi pejalan kaki.
Ledakan bom itu terjadi di jantung salah sati distrik paling populer di Istambul, letaknya tidak jauh dari alun-alun Taksim.
Baca Juga: Ledakan Bom di Istanbul Turki, Apakah Ada Warga Negara Indonesia WNI yang Terluka dan Tewas?
Kawasan tersebut merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan asing, termasuk warga negara indonesia yang melakukan perjalanan wisata ke Istambul.
Erdogan mengatakan peristiwa serangan bom tersebut menunjukan wajah buruk dari aksi terorisme.
Ia menegaskan bahwa siapa saja yang mendukung atau yang menjadi kakai tangan dari aksi terorisme harus bertanggung jawab atas setiap tetesan darah yang ditumpahkan.
"Apapun yang mereka lakukan dibelakang, dimanapun mereka tersembunyi, teroris tidak akan bisa melarikan diri dari kenyataan pahit yang menghadapi mereka," tegas Erdogan.
Erdogan sempat mengungkapkan jika ada temuan pelaku yang meledakkan bom di Istanbul, Turki. Pelaku ledakan bom itu adalah wanita.
"Temuan awal menunjukkan (di tengah) orang-orang yang melarikan diri dan sebagainya, seorang wanita telah berperan dalam ini," ungkap Erdogan, seperti dilansir Turkish Presidency, Senin 14 November 2022.***