Pernikahan Berujung Maut, Mempelai Pria Positif Covid-19 Meninggal Usai Tulari Ratusan Tamu Undangan

4 Juli 2020, 15:08 WIB
ILUSTRASI pernikahan di India.* /Pixabay/balourrajesh/

PR BANDUNGRAYA - Gelaran pesta pernikahan di Bihar, India berujung petaka. Sang mempelai pria meninggal dua hari usai resepsi karena virus corona. Sementara 111 tamu undangan lain baru-baru ini dikonfirmasi positif Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Aljazeera, Sabtu 4 Juli 2020, virus corona diduga ditularkan oleh mempelai pria yang merupakan seorang pejabat perusahaan perangkat lunak yang baru datang ke Bihar dari New Delhi.

Dari pihak penyelenggara pesta, hanya mempelai pria yang dinyatakan positif Covid-19. Itu pun baru ketahuan usai dirinya meninggal dunia dua hari seletah melakukan ijab kabul.

Baca Juga: Pertama Kali Terjadi, Astronom Temukan Cahaya Merah Misterius di Pusat Galaksi Bima Sakti

Dari ratusan tamu undangan yang datang, baru 111 orang yang dikonformasi positif Covid-19, sementara sisanya diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Menurut keterangan pejabat Bihar, sang mempelai pria yang berusia 26 tahun itu memang telah menunjukkan gejala Covid-19 saat ia menggelar acara pesta pernikahan di Bihar, tepatnya di sebuah desa distrik Patna pada 15 Juni 2020 lalu.

"Sejauh ini 111 orang yang menghadiri pernikahan atau pemakaman itu dinyatakan positif. Semua yang lain telah diidentifikasi dan diisolasi," kata Raj Kishor Chaudhary, kepala petugas medis Patna.

Baca Juga: Kecamatan Rancasari Jadi Wilayah Pertama di Kota Bandung yang Dinyatakan Bebas Covid-19

Kendati demikian, dokter tidak begitu yakin sang pengantin pria merupakan satu-satunya sumber virus corona, bahkan bisa menulari 111 dari total 300 tamu undangan pesta pernikahan dan 200 tamu upacara pemakaman yang datang.

Chaundhary mengatakan total 111 orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 adalah mereka yang datang ke pesta pernikahan, juga menghadiri upayara pemakaman sang mempelai pria.

Setelah ditelusuri, sang pengantin pria yang datang dari ibu kota dan sempat menunjukkan gejala pernah dirawat di rumah sakit sebelum pernikahan digelar.

Baca Juga: Diproduksi Massal Agustus 2020 Mendatang, Ini Kualitas Produk Antivirus Corona Buatan Kementan

Namun, sebelum disarankan untuk pulang oleh pihak rumah sakit, keluarga sang mempelai pria meminta dia pulang lebih dulu dan dipaksa untuk melayani ratusan tamu yang datang ke pernikahannya di Bihar.

"Tak satu pun dari kerabat mempelai pria, termasuk mempelai wanita, menunjukkan hasil positif usai di uji Covid-19," ujarnya.

Sebelumnya, untuk membatasi risiko penyebaran virus corona, Pemerintah sendiri telah membuat peraturan bahwa tamu pesta pernikahan tidak boleh lebih dari 50 orang dan pelayat di upacara pemakaman tidak boleh lebih dari 20 orang dalam satu waktu.

Baca Juga: Tolak Layani Pelanggan Tak Pakai Masker, Barista Starbucks Dapat Tip Rp 145 Juta

Bihar sendiri merupakan salah satu daerah termiskin di India yang menampung 120 juta orang penduduk. Wilayah itu telah mencatat hampir 10.000 kasus Covid-19 dengan total 62 kasus kematian.

Para ahli percaya kurangnya pengujian berperan dalam menyembunyikan angka kasus sebenarnya, mereka juga percaya bahwa jumlah korban nasional jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Kendati demikian, Perdana Menteri Narendra Modi telah melonggarkan lockdown meskipun terjadi peningkatan kasus baru-baru ini.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler