Petaka Mengonsumsi Daging Mentah, Cacing Gelang Hidup Ditemukan di Tenggorokan Wanita Ini

14 Juli 2020, 19:16 WIB
Cacing gelang nematoda hidup ditemukan di dalam tenggorokan wanita asal Tokyo, Jepang. Wanita itu mengeluhkan sakit tenggorokan selama cacing hidup dibalik amandelnya.* //Mirror

PR BANDUNGRAYA - Cacing gelang berukuran 4 centimeter ditemukan di dalam tenggorokan seorang wanita asal Jepang.

Wanita itu mengaku telah mengonsumsi makanan mentah berupa sashimi dalam beberapa hari kebelakang, sementara dokter sendiri mengatakan bahwa cacing tersebut bersarang dibalik amandel wanita berusia 25 tahun itu melalui daging mentah.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Mirror, Selasa 14 Juli 2020, pada awalnya, wanita asal Tokyo, Jepang itu mengeluh sakit tenggorokan.

Baca Juga: 'Suram' Banjir di Tiongkok: Ratusan Nyawa Melayang, Kerugian Capai Rp124 Triiliun

Lima hari berturut-turut aktivitasnya terganggu karena terus mengeluhkan sakit di area belakang tenggorokannya.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu pun lantas pergi ke dokter. Saat itu, dokter mengerti betul bahwa ada sesuatu yang harus dikeluarkan dari tenggorokan wanita itu setelah ia mengungkapkan keluhannya.

Dengan sigap sang dokter membawa pinset, kemudian mengeluarkan cacing berukuran panjang 4 centimeter dengan lebar 1 milimeter dalam kondisi hidup di amandel kiri wanita itu.

Baca Juga: Sebentar Lagi Bioskop Kembali Dibuka, Simak 7 Rekomendasi Film Luar yang Bisa Ditonton

Saat dikeluarkan, cacing tersebut sedang sibuk melepaskan kulit luarnya.

Cacing yang ada dibalik amandel wanita Jepang itu adalah cacing gelang nematoda. Jenis ini telah diteliti dan dilaporkan dalam The American Journal of Tropical Hygiene and Medicine.

Jurnal itu menyebutkan, pasien dengan cacing gelang nematoda akan menderita iritasi dan mengalami rasa sakit di sisi tenggorokannya selama kurang lebih lima hari.

Baca Juga: Interaksi Hangat V dan Jimin BTS di Weverse Bikin Penggemar 'Cemburu', ARMY: Kita Hanya Orang Ketiga

Cacing bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui sashimi, hidangan ikan mentah tradisional Jepang.

Cacing gelang dalam kasus wanita Jepang itu dideskripsikan sebagai tipe Azarasi Pseudoterranova. Cacing tersebut dapat memicu infeksi berat di perut pasien.

Di Jepang, Amerika Selatan, dan Belanda setidaknya ada lebih dari 700 laporan serupa tentang cacing tersebut.

Baca Juga: Jasad Mendiang Naya Rivera Ditemukan, Pemain 'Glee' Kompak Berikan Penghormatan Terakhir

"Infeksi cacing juga dapat menyebabkan sindrom tenggorokan kesemutan dan batuk-batuk," kata isi dalam jurnal tersebut.

Beruntungnya, dalam kasus wanita Jepang, dia segera memeriksakan diri ke dokter, sehingga dalam beberapa hari gejalanya bisa kembali membaik.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler