BANDUNGRAYA.ID- Waspada Growth hormone deficiency yang diidap Lionel Messi sejak kecil, kelainan ini dapat terlihat di usia 3 tahun.
Meski memiliki tinggi badan yang kurang ideal jika dibandingkan dengan pesepakbola lainnya, hal tersebut bukan hambatan bagi Lionel Messi yang mencatatkan namanya sebagai 'pemain terbaik sepanjang masa'.
Lionel Messi memiliki tinggi badan sekitar 169 cm itupun setelah melalui terapi intensif karena ia mengidap growth hormone deficiency saat kecil.
Messi didiagnosis mengalami growth hormone syndrome pada usia 11 tahun, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan yang menyebutkan bahwa ia mengalami kekurangan hormon pertumbuhan.
Meski demikian Messi mampu menghantarkan Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 dan mendapat julukan Greatest of All Time (GOAT).
Lalu apa itu growth hormone deficiency yang dialami Messi?
Growth hormone deficiency (GHD) merupakan kondisi ketika kelenjar pituitari tidak menghasilkan hormon pertumbuhan yang cukup.
Kondisi tersebut lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
GHD membuat seseorang memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata dan keterlambatan pubertas.
Selain karena stunting, kelainan GHD menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak tidak sesuai usia.
Hal ini berkaitan dengan kelenjar pituitari yang tidak menghasilkan hormon pertumbuhan yang cukup, saat sebelum atau sesudah kelahiran.
Adanya keterlambatan pertumbuhan tinggi badan menjadi gejala utama anak mengalami Growth hormone deficiency (GHD).
Tumbuh dengan tinggi badan kurang 3.5 cm setiap tahun setelah usia 3 tahun.
Pada anak-anak growth hormone deficiency memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Baca Juga: Peringati Hari Ibu 2022, Inilah Ungkapan Perasaan yang Diromantisasi Lewat Puisi
- Wajah lebih muda dan bulat
- Adanya lemak di sekitar perut atau bentuk badan gemuk
- Fisik yang mudah lelah atau kurang stamina
- Perkembangan seksual pengidap kondisi ini juga bisa terhenti
- Pada anak laki-laki usia 9 tahun volume testis belum membesar
- Pada anak perempuan usia 8 tahun belum mulai tumbuh payudara
Tak hanya tinggi badan, growth hormone deficiency mungkin bisa memengaruhi sisi psikologis, seperti membuat jadi rendah diri, emosional, depresi, kurang konsentrasi, memiliki ingatan yang buruk, hingga kecemasan.
Mengutip dari laman Hopkins Medicine, growth hormone deficiency belum diketahui secara pasti.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab GHD yang perlu diwaspadai:
- Kelainan genetik
- Tumor di kelenjar hipofisis atau daerah hipotalamus di dekat otak
- Cedera kepala serius
- Infeksi
- Paparan radiasi
Untuk menegakan diagnosis Growth hormone deficiency (GHD), dapat dilakukan dengan cara :
- Lakukan pemeriksaan fisik berkala
- Cek kondisi genetik sesuai kesehatan keluarga
- Lakukan tes horon darah, foto tulang, CT scan, MRI
- lakukan terapi yang intensif dengan melakukan suntik hormon pertumbuhan sintetis.***