Pengakuan Dokter Kriminal Asal India: Bunuh 50 Sopir Taksi dan Jadikan Mayatnya Sebagai Pakan Buaya

1 Agustus 2020, 11:11 WIB
Devender Sharma, dokter asal India yang telah membunuh 50 sopir taksi kemudian menjadikan mayatnya sebagai pakan buaya. /Dok. Mirror

PR BANDUNGRAYA - Seorang dokter di India bernama Devender Sharma (62) membuat pengakuan bahwa ia telah membunuh 50 supir taksi.

Devender mengatakan, mayat semua supir taksi itu ia buang ke Kanal Hazara, Kashganj, perairan yang dipenuhi buaya. Devender menjadikan mayat manusia sebagai pakan buaya agar kasus pembunuhannya tidak tercium polisi.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Mirror, Sabtu 1 Agustus 2020, Devender membunuh 50 orang supir taksi tersebut bersama kaki tangannya.

Baca Juga: Nekat Minum Miras Oplosan Hand Sanitizer Campur Soda di Tengah Aturan Lockdown, 9 Warga India Tewas

Tujuan akhir dari pembunuhan adalah meraup untung dari penjualan mobil yang digunakan para sopir taksi.

Biasanya Devender akan melakukan eksekusi pembunuhan supir taksi di tempat terpencil. Setelah dibunuh, korban dilempar ke perairan yang dipenuhi buaya.

Bukan hanya merampok taksi, Devender juga memimpin kelompok perampokan tabung gas yang diangkut mobil truk. Biasanya, Devender juga bakal membunuh sopir pengangkut tabung gas tersebut.

Baca Juga: Teaser Terbarunya Bikin Penasaran, BTS Disebut Bakal Hadir di Program I-LAND Agustus Ini

"Kaki tangannya merampok truk yang membawa silinder LPG dengan membunuh pengemudi," kata polisi.

Devender juga melakukan kejahatan lain sebagai dokter, yaitu melakukan praktik transplantasi ginjal secara ilegal pada awal tahun 2000-an.

Devender mengaku telah melakukan 125 prosedur transplantasi ginjal secara ilegal dengan jumlah keuntungan Rp121 juta setiap satu kali operasi.

Baca Juga: Ragam Perayaan Iduladha 1441 Hijriah di Kota Bandung, Sapi Seberat 8 Kuintal Terperosok ke Parit

Sebelumnya, Devender juga telah diadili atas tujuh kasus pembunuhan sopir taksi yang dilakukan antara tahun 2002 dan 2004.

Atas kasus itu, Devender dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Jaipur, Rajastan.

Tapi, setelah menjalani hukuman selama 16 tahun, Devender diberikan remisi selama 20 hari.

Baca Juga: Predator Seks Fetish Kain Jarik Ternyata Gemar Nonton Video Praktik Mengafani Jenazah di YouTube

Di tengah remisi, Devender justru kabur ke rumah seorang janda di dekat Delhi. Saat penangkapan, Devender mengatakan dia tidak mau dipenjara lagi, dia juga mengakui semua kejahatan yang pernah diperbuat selain pembunuhan pada 2002 dan 2004.

Walau telah memberikan pengakuan, para penyidik percaya Devender mungkin saja telah membunuh 100 orang, bukan hanya 50 orang.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler