Hujan Badai dan Angin yang Dahsyat Terjadi di Makkah, Begini Penjelasan Pakar nya

24 Agustus 2023, 12:55 WIB
Hujan Badai dan Angin yang Dahsyat Terjadi di Makkah, Begini Penjelasan Pakar nya /Tangkap layar @visit.al.haramain/

BANDUNGRAYA.IDArab Saudi, Makkah diterjang hujan badan dan angin yang sangat dahsyat, kejadian tersebut viral di media sosial pada Rabu, 22 Agustus 2023.

Kota yang belum lama dihantam panas ekstrem ini, kini diterjang hujan badai dan angin yang lebat. Kejadian tersebut sempat viral di berbagai media sosial.

Dalam berbagai postingan di media sosial banyak yang membagikan kondisi serta kejadian hujan badai yang terjadi di Arab Saudi, Makkah.

Seperti yang dilihat oleh BandungRaya.id pada postingan instagram info_nagarisumber yang nampak hujan deras disertai dengan angin kencang memperlihatkan kekuatan angin yang luar biasa, yang begitu kuat hingga mengangkat penghalang plastik yang berat.

Kencangnya angin juga membuat jamaah umrah di Masjidil Haram Makkah sampai terseret. Video tersebut juga memperlihatkan ketakutan yang dirasakan oleh masyarakat di sana serta mencoba untuk menyelamatkan diri mereka.

Petugas kebersihan Masjidil Haram juga turut terbawa angin sehingga jatuh terpeleset karena badannya tak mampu lagi berdiri kokoh.

Teriakan dan takbir terdengar yang dilantunkan oleh semua orang yang berada di lokasi kejadian. Video tersebut juga memperlihatkan adanya kilatan petir yang besar menyambar langit.

Sehingga kota Makkah dan Jeddah, serta beberapa wilayah lainnya, terkena dampak terparah dari badai hebat tersebut.

Penjelasan Pakar

Pakar cuaca dari Arab Saudi mengungkap penyebab terjadinya fenomena badai petir di Makkah yang berlangsung pada Selasa, 22 Agustus 2023 waktu setempat.

Pusat Meteorologi Nasional di Arab Saudi mengumumkan bahwa awan cumulus berada di atas wilayah Asir, Jazan, Al-Baha, dan Makkah. Awan itu lalu bergerak ke arah barat, dengan perkiraan hujan sedang hingga lebat dengan hujan es dan risiko hujan lebat, hujan, dan angin kencang.

Pihak berwenang menyatakan bahwa hujan ini menjadi rahmat dan berkah bagi umat Muslim karena suhu di seluruh wilayah meningkat.

Dilansir dari sumber lainnya, Abdullah Al Osaimi, ahli cuaca, mengatakan pola cuaca ini mengisyaratkan dimulainya musim gugur pada Oktober.

Sementara itu, wilayah Najran dan Tabuk diperkirakan akan mengalami angin permukaan yang akan menimbulkan debu.

Wilayah Arab Saudi seperti Hafr Al Batin, Al Saman, dan Rafha juga melaporkan suhu puncak 47 derajat Celcius, sementara Al Suda mengalami suhu terendah 14 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan yang melonjak hingga 95 persen.

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler