Hari Ini 297 Pengungsi Rohingya Dilaporkan Telah Mendarat di Aceh

7 September 2020, 20:01 WIB
Ilustrasi Warga Aceh selamatkan Pengungsi Rohingya. /Pikiran Rakyat/RAHMAD

PR BANDUNGRAYA - Pada 7 September 2020 dilaporkan bahwa hampir 300 pengungsi Rohingya telah mendapat di daratan Indonesia tepatnya di Aceh.

Sebelumnya pada akhir Juni 2020 lalu nelayan Aceh menyelamatkan hampir 100 pengungsi Rohingya, termasuk 79 wanita dan anak-anak.

Sekian lama para pengungsi terombang-ambing di lautan setelah ditolak Malaysia dan Thailand karena perbatasan yang diperketat akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: TvN Rilis Foto Start-Up, Goda Pecinta Drakor dengan Pemandangan Suzy dan Nam Joo Hyuk Saling Tatap

Hampir 300 pengungsi Rohingya akhirnya diselamatkan dan mendarat di Aceh pada hari ini.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bandungraya.com dari The Guardian, Senin 7 September 2020, hampir 300 pengungsi Rohingya yang diyakini telah berada di laut selama enam akhirnya mendarat di sebuah pantai di provinsi Aceh, Indonesia. 

Polisi Aceh mengatakan sebuah perahu kayu yang membawa Rohingya ditemukan oleh nelayan setempat beberapa mil di lepas pantai Lhokseumawe, sebelum mendarat di pantai Ujung Blang tak lama setelah tengah malam.

Baca Juga: Indonesia Akan Mengalami Hari Tanpa Bayangan, Berikut 3 Pencegahan yang Bisa Diterapkan

“Ada 297 Rohingya menurut data terakhir, di antaranya 181 perempuan dan 14 anak,” kata Iptu Irwansya, kepala polisi setempat, kepada wartawan.

Junaidi Yahya, Kepala Palang Merah di Lhokseumawe, mengatakan kelompok itu saat ini sementara ditahan di lokasi.

“Kami berharap hari ini mereka sudah bisa dipindahkan ke posko pengungsian, tapi kesehatan mereka terutama terkait Covid-19 menjadi perhatian utama kami,” kata Yahya.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Shownu Monsta X Populer di Kalangan Gadis saat Masih Sekolah

Pandemi yang tengah melanda seluruh dunia membuat semua orang khawatir pada orang luar yang masuk ke perbatasan suatu negara.

Termasuk tindakan yang dilakukan oleh Malaysia dan Thailand.

Di antara kelompok itu terdapat seorang anak berusia 13 tahun yang sakit yang menurut polisi dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan.

Baca Juga: Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Haramkan Facebook

Melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar dan kamp pengungsi di Bangladesh, Rohingya selama bertahun-tahun naik perahu dalam upaya untuk mencari perlindungan di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Chris Lewa, direktur Proyek Arakan, sebuah kelompok nirlaba yang berfokus pada krisis Rohingya, mengatakan orang-orang yang tiba di Aceh pada Senin 7 September 2020 telah berlayar dari Bangladesh selatan pada akhir Maret atau awal April menuju Malaysia.

Baik otoritas Malaysia dan Thailand mendorong mereka kembali, katanya, ketika perbatasan diperketat karena pandemi virus corona.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler