Puluhan Relawan Vaksin Covid-19 di Korea Selatan Tewas, Singapura Hentikan 2 Percobaan Vaksin

26 Oktober 2020, 09:43 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19: Singapura hentikan percobaan vaksin usai puluhan relawan Korsel tewas. /PIXABAY/Alexandra_Koch

PR BANDUNGRAYA - Penggunaan vaksin Covid-19 di Singapura dihentikan untuk sementara waktu, setelah dikabarkan menyebabkan sekira 25 orang meninggal dunia di Korea Selatan. 

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan telah melakukan kampanye untuk pemberian vaksin Covid-19 kepada sekira 30 juta jiwa untuk remaja dan warga lanjut usia. 

Akan tetapi, beberapa di antaranya dilaporkan meninggal usai menerima suntikan vaksin Covid-19, data terbaru menunjukan, sekira 48 orang dilaporkan meninggal pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Komodo Terancam, Proyek 'Jurassic Park' Pemerintahan Jokowi Ditentang, Warga Bilang Begini

Meskipun demikian, Korea Selatan akan tetap melanjutkan program pemberian vaksin, pemerintah menganggap tidak ditemukan bukti yang kuat bahwa vaksin dapat menyebabkan kematian. 

Singapura menjadi negara pertama yang mengumumkan secara terbuka menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 untuk sementara. 

Setidaknya penggunaan dua vaksin Covid-19 telah dihentikan, sebagai tindakan pencegahan setelah beberapa orang yang menerimanya di Korea Selatan dilaporkan meninggal. 

Baca Juga: Penelitian Ungkap Populasi Orang Yahudi Turun hingga 60 Persen di Eropa, Simak Penyebabnya

Sebelumnya, pihaknya telah menghubungi otoritas kesehatan Korea Selatan untuk informasi lebih lanjut terkait penyelidikan yang dilakukan beberapa waktu lalu. 

Badan Forensik Nasional Korea Selatan telah melakukan otopsi pada sebagian orang yang meninggal dunia setelah suntikan vaksin Covid-19. 

Akan tetapi, dari hasil penyelidikan tersebut, pihaknya menegaskan bahwa tidak menemukan hubungan antara kematian dengan pemberian suntikan vaksin. 

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini, Senin 26 Oktober 2020 Dilaksanakan di Titik Ini

Penyelidikan juga dilakukan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea yang menunjukan hasil bahwa kematian dikaitkan dengan penyakit penyerta yang dimiliki penerima vaksin. 

Sementara, kementerian kesehatan dan Otoritas Ilmu Kesehatan memberikan pernyataan pada Minggu malam bahwa hingga saat ini tidak kaitan kematian atas pemberian vaksin di Singapura. 

Akan tetapi, sebagai tindakan pencegahan pihaknya menghentikan penggunaan SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Pisces Bersiap Ketemu Gebetan Lama, Aquarius Capricorn Rutin Olahraga Ya!

Diketahui, beberapa orang yang dilaporkan meninggal dunia bertepatan dengan penerimaan sutikan vaksin dari produk SK Bioscience, Boryung, GC Pharma, Sanofi, dan Korea Vaccine. 

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters, VaxigripTetra merupakan produk yang dibuat oleh Sanofi, dan didistribusikan secara lokal oleh Sanofi Aventis. 

Sedangkan SKYCellflu Quadrivalent merupakan produk milik SK Bioscience Korea Selatan, dan didistribusikan secara lokal oleh AJ Biologics. 

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cimahi Hari Ini, Senin 26 Oktober 2020 Dilaksanakan di Titik Ini

Otoritas kesehatan Singapura menambahkan, semntara untuk dua vaksin Covid-19 lainnya yang telah dibawa ke Singapura dapat terus digunakan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler