Kisah Tragis Keluarga Joe Biden: Ditinggal Mati Istri dan Anak, yang Lain Mengidap Kanker

6 November 2020, 10:32 WIB
Joe Biden. /instagram.com/joebiden

PR BANDUNGRAYA – Joe Biden sementara mengungguli Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat Pilpres AS 2020. Namun, terlepas dari soal Pilpres, ada cerita mendalam apa yang dialami Joe Biden selama ini.

Dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui People, Joe Biden sempat kehilangan istri dan putrinya dalam tragedi kecelakaan.

Kesedihan Joe Biden bermula pada tahun 1972, istri Biden, Neilia Biden dan anak ketiga mereka, Naomi Christina Biden yang berumur 13 bulan tewas akibat kecelakaan mobil.

Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja

Hal tersebut pun berimbas pada anak kedua, Robert Hunter Biden dan dan si sulung Joseph Robinette “Beau” Biden terluka parah.

Pada 18 Desember 1972, Neila dan ketiga ananya sedang mengemudi di stasion Wagon untuk berbelanja natal.

Namun nahas, mobil mereka bertabrakan dengan traktor di persimpangan, Neilia dan Naomi terbunuh, Beau yang baru berusia empat tahun, dan Hunter yang berusia tiga tahun.

Baca Juga: RM dan Suga BTS Dikabarkan Tak Punya Keyakinan alias Ateis, Intip Agama Semua Member BTS

Beau menderita patah tulang dan kakinya sampai di gips, sementara Hunter, tengkoraknya retak. Insiden itu sangat membekas di Joe Biden yang bersiap dilantik sebagai senator muda keena dalam sejarah AS.

Ketika Beau dan Hunter di rumah sait, Biden jarang meninggalkan kamar putranya tersebut. Sampai Sekretaris Senat datang dari Washington untuk melakukan pengambilan sumpah di kamar tersebut.

Pada masa jabatan pertamanya, banyak yang meragukan Biden. Ia sering bolak-balik ke Delware – Washington menggunakan kereta hanya untuk menemani anaknya di RS.

Baca Juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 di Jawa Barat Menjadi 27.728 Orang per 6 November 2020

“Saya melakukannya karena saya ingin bisa memberi mereka ciuman selamat malam dan mencium mereka di pagi hari,” katanya saat pidato perdananya pada tahun 2015.

Atas insiden itu ia menyadari betapa dia perlu dekat dengan anak-anaknya selama masa kesedihannya.

“Melihat kebelakang, sejujurnya alasan saya pulang ke rumah setiap malam adalah, saya membutuhkan anak-anak saya lebih dari mereka membutuhkan saya,” katanya.

Baca Juga: Teaser Terbaru ‘True Beauty’, Moon Gayoung Tinggalkan Bekas Make Up di Punggung Seragam Cha Eunwoo

Beberapa orang beranggapan Joe Biden tidak bisa menjadi tokoh nasional yang serius. Karena dia tidak selalu tinggal di Washington.

Lima tahun setelah kematian Neilia, Joe Biden menikah lagi dengan istrinya saat ini Jill Tracy Biden dan dikaruniai putrimereka bernama Ashley Blazer Biden.

Tragedi keluarga mereka, membuat Joe Biden dan kedua putranya semakin dekat. Joe Biden ada dirumah setiap malam dan setiap pagi.

Baca Juga: Citra Amerika Serikat di Mata Global Rusak Akibat Perhitungan Suara dan Klaim Donald Trump

Ia selalu hadir disetiap pertandingan bisbol secara sering dan membawa putra-putranya ke tempat kerja di Capitol.

Pengalaman bersama ini bukan hanya mengikat Biden dan putranya, melainkan Hunter dan Beau satu sama lain.

Beau mengikuti jejak ayahnya menuju politik, dan menjabat sebagai Jaksa Agung selama tujuh tahun. Hunter menjadi penasihatnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 6 November 2020: Cancer Perlu Hati-hati, Leo Ungkapkan Isi Hati, Virgo?

Bahkan Biden memberitahu, teks pidatonya dibuatkan oleh anaknya, Hunter ketika tahun 2016.

“Sama seperti kakanya. Hunter tida pernah berpidato dan saya tida pernah membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan mereka. Kami menjadi satu tim. Kita itu satu kesatuan,” ucap Biden.

Kesedihannya bertambah saat Beau meninggal pada tahun 2015 setelah berjuang melawan kanker otak yang ia derita selama dua tahun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Hari Ini 6 November, Mulai dari Kesehatan sampai Asmara

Alasan kematiaun Beau lah Biden tidak mencalonkan diri sebagai calon presiden pada tahun 2016.

Ia mengatakan dia tidak yakin memiliki kekuatan emosional untuk melakukan tugas seperti itu ketika anaknya baru wafat.

Hunter mengenang kepergian kakaknya, Beau saat masih berusia tiga tahun berbaring di ranjang rumah sakit samping saudaranya.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Bandung Raya Hari Ini, Jumat 6 November 2020

“Saya ingat saudara saya memegang tangan saya, menatap mata saya dan berulang kali berkata ‘Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu, berulang kali,” kata Hunter.

Ia pun memuji sang ayah atas tindakannya yang mengutamakan keluarga lebih diatas segalanya. Dan ketiganya melewati momen tergelap bersama.

“Saya kenal banyak ayah yang hebat, dan saya tahu banyak yang memiliki hubungan baik dengan ayah mereka. Tapi Ayahku masih ayah yang luar biasa," ucap Hunter.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: People

Tags

Terkini

Terpopuler