Presiden Rusia Vladimir Putin Belum Berkomentar atas Kemenangan Joe Biden, Kremlin Ungkap Alasannya

9 November 2020, 19:34 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Instagram.com/@vputin.team

PR BANDUNGRAYA - Presiden Rusia Vladimir Putin belum memberikan tanggapan terkait hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang dimenangkan oleh Joe Biden dari partai Demokrat dalam pemilu 3 November lalu.

Setelah Joe Biden mencapai ambang batas 270 suara elektoral untuk memenangkan kursi kepresidenan, Kremlin tetap bungkam dan tidak berkomentar.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Channel News Asia, pada Senin, 9 November 2020, Kremlin mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu hingga hasil resmi pemilihan diumumkan.

Baca Juga: Kalahkan TWICE dan BTS, Lovesick Girls BLACKPINK Puncaki Tangga Lagu K-Pop Soompi 2020

Selain itu, Kremlin juga telah mencatat pengumuman petahana Donald Trump tentang tantangan hukum terkait dengan pemungutan suara.

Diketahui hingga saat ini Donald Trump tidak memberikan tanda-tanda akan menyerah, dan menolak untuk mengakui kemenangan Biden dalam pemilihan Selasa lalu.

Bahkan, pengacara pribadi Donald Trump, Rudy Giuliani, dan mantan kepala strategi Gedung Putih Steve Bannon telah menuntut penghitungan suara di beberapa negara bagian.

Selain itu, Donald Trump juga dikabarkan akan melakukan aksi unjuk rasa untuk mencari dukungan hukum dan menantang hasil pemilihan. Hingga saat ini kabar tersebut belum dikonfirmasi.

Baca Juga: Sempat Diremehkan Soal Kualitas Vokal, Encore TWICE Buktikan kepada Netizen Korea dan Dapat Pujian

Donald Trump bersikeras menuduh bahwa telah terjadi kecurangan dalam pemungutan suara, dan mengumumkan tim untuk mengadakan penghitungan ulang.

Sementara pejabat pemilihan di negara bagian menegaskan bahwa tidak terdapat penyimpangan dalam pemungutan suara, dan tidak terbukti ada kecurangan seperti yang dituduhkan Donald Trump.

Terlepas dari hal itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov memberikan pernyataan kepada wartawan melalui telepon konferensi.

Peskov mengatakan Moskow menganggap akan lebih baik menunggu hingga hasil resmi diumumkan sebelum berkomentar.

Baca Juga: Buntut Kasus Video yang Diduga Mirip Gisel, Polisi Akan Minta Keterangan dari Pihak Pelapor

Peskov juga menambahkan bahwa Putin telah berulang kali mengatakan, dirinya siap untuk bekerja dengan pemimpin AS mana pun.

Rusia berharap dapat menjalin dialog dengan admin baru AS, dan menemukan cara untuk menormalkan kembali hubungan kedua negara tersebut.

Sejak lama, hubungan Moskow dengan Washington tenggelam ke posisi terendah, setelah terjadi perang dingin pada tahun 2014.

Perseteruan itu bermula ketika Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina, di mana pada waktu itu Joe Biden menjabat sebagai wakil presiden di bawah kepemimpinan Barack Obama.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler