Liputan Soal Virus Corona di Wuhan, Jurnalis Tiongkok Zhang Zhan Terancam Dituntut 5 Tahun Penjara

18 November 2020, 15:46 WIB
Seorang jurnalis warga Zhang Zhan ditangkap setelah meliput pandemi virus corona di Wuhan. /Twitter.com/@badiucao

PR BANDUNGRAYA - Seorang jurnalis warga yang juga merupakan mantan pengacara, Zhang Zhan telah menghadapi tuntutan empat hingga lima tahun penjara, setelah dirinya melakukan liputan langsung terkait pandemi virus corona di Wuhan, Tiongkok.

Pada awal 2020, Zhang yang berdomisili di Shanghai melakukan liputan dan melaporkan pandemi virus corona di Wuhan yang berujung pada penangkapan dirinya pada pertengahan Mei 2020.

Polisi Shanghai menangkap Zhang atas dugaan memprovokasi masalah dan menimbulkan perselisihan.

Baca Juga: 7 Idol K-Pop Ini Dinobatkan Jadi Artis Terkaya, Nomor 1 Punya Harta Rp127 M, Siapa?

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari SCMP, diketahui tuduhan tersebut sering digunakan oleh pihak berwenang untuk menghentikan perbedaan pendapat.

Jaksa distrik Shanghai Pudong merekomendasikan hukuman maksimum untuk Zhang, mengutip pelanggaran sebelumnya pada 2018 dan 2019.

Sebuah sumber yang menolak untuk disebutkan namanya mengatakan, saat ini Zhang dituduh memalsukan informasi tentang pandemi virus corona di Wuhan.

Baca Juga: Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama Sentil Donald Trump: Utamakan Negara, Bukan Ego Anda!

Selain itu, Zhang juga diketahui telah menerima wawancara terkait hal tersebut dengan media luar negeri.

Sementara, Zhang mempertahankan pandangannya bahwa dia merasa tidak bersalah dan bersikeras harus dibebaskan tanpa syarat.

Zhang saat ini ditahan di sebuah pusat penahanan di Shanghai dan dijadwalkan untuk persidangan paling cepat pada Desember mendatang.

Baca Juga: Gunung Merapi Dinyatakan Berstatus SIAGA, Sudah Terdengar Suara Guguran Hingga Tiga Kali

Memasuki bulan kedua setelah penangkapannya, Zhang mulai menolak untuk menerima makanan bahkan petugas hingga meminta teman satu selnya untuk menyuapi Zhang.

“Dia awalnya dicekoki makanan dan diberi infus ketika dia pertama kali melakukan mogok makan karena dia menuntut untuk dibebaskan tanpa syarat,” ujarnya.

Pada awalnya Zhang melakukan perjalanan ke Wuhan, tempat kasus virus corona pertama dilaporkan akhir tahun lalu.

Baca Juga: Terungkap Siapa Saja Trainee yang Dicurangi dalam Skandal Manipulasi Voting Produce, Ini Kata MNET

Kemudian, pada Februari Zhang menyiarkan secara langsung apa yang dia lihat di sana melalui platform media sosial, termasuk Twitter dan YouTube yang keduanya diblokir di Tiongkok.

Dia juga menulis artikel yang mengkritik tanggapan resmi terhadap wabah di Wuhan, menuduh pemerintah memberlakukan tindakan yang melanggar hak-hak orang.

Selain itu, Zhang juga mempertanyakan apakah pihak berwenang telah menutupi tingkat keparahan wabah tersebut serta berbicara menentang terkait penyensoran oleh media arus utama.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BSU Rp1,8 Juta Guru Honorer, Berikut Link Download Surat Wajib untuk Persyaratannya

Akhirnya Zhang ditahan pada 15 Mei dan secara resmi didakwa tiga bulan kemudian. Pelanggaran sebelumnya yang dirujuk oleh jaksa penuntut termasuk atas dugaan menghasut pada 2018.

Dia juga ditahan pada dua kesempatan terpisah, pada April dan November 2019 karena berselisih dan mengganggu ketertiban umum.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler