Dibanderol Murah Mulai dari Rp42.000, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Oxford Efektif hingga 90 Persen

- 24 November 2020, 10:01 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford. /PEXELS/Artem Podrez

PR BANDUNGRAYA - Vaksin covid-19 AstraZeneca yang dikembangkan bersama Oxford melaporkan hasil sementara dari uji coba yang dilakukan di Inggris dan Brazil pada Senin, 23 November 2020.

AstraZeneca-Oxford menggunakan metode uji coba yang berbeda di dua negara itu, sehingga menemukan hasil yang berbeda pula dengan tingkat keefektifan vaksin Covid-19 rata-rata mencapai 70 persen.

Dalam percobaan di Inggris, vaksin Covid-19 diberikan setengah dosis, satu bulan kemudian ditambah menjadi dosis penuh dan menghasilkan kemanjuran hingga 90 persen.

Baca Juga: Berapa UMK Jawa Barat 2021? Cek Daftar Lengkap UMK Jabar 2021 dari Tertinggi hingga Terendah

Sementara di Brazil, dalam waktu satu bulan para relawan vaksin Covid-19 diberikan dua dosis penuh, dengan tingkat keefektifan ditemukan sekitar 62 persen.

AstraZeneca dan Universitas Oxford dalam siaran pers mengatakan tidak yakin terkait perbedaan yang mencolok pada kinerja vaksin Covid-19 tersebut.

Pihaknya menambahkan, kemungkinan pemberian dosis vaksin Covid-19 secara bertahap dapat bekerja lebih baik dalam mengatur sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Heboh Karangan Bunga untuk Polda Metro dan Kodam Jaya: Trending hingga Artis Ibu Kota Ikut Andil

Di mana pada awalnya perusahaan menggunakan setengah dosis vaksin kepada relawan uji coba tersebut dilakukan secara tidak sengaja.

Akan tetapi, tingkat kemanjurannya justru lebih unggul jika dibandingkan dengan pemberian dua dosis penuh yang dilakukan pada relawan vaksin di Brazil.

Terlepas dari hal itu, Food and Drug Administration AS (FDA) and European Medicines Agency, telah menetapkan syarat tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 harus mencapai 50 persen untuk dapat disetujui.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Warna yang Terlihat dalam 8 Gambar Ini Tentukan Berapa Usia Mental Kamu

Artinya, AstraZeneca-Oxford sudah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan persetujuan vaksin Covid-19 tersebut.

Tim peneliti mengatakan akan segera mengirimkan hasil temuan kemanjuran dan keamanan vaksin kepada badan pengatur di seluruh dunia untuk meminta persetujuan awal.

Sementara, baru-baru ini Moderna dan Pfizer BioNTech melaporkan hasil awal yang jauh lebih unggul dengan tingkat kemanjuran hampir mencapai 95 persen.

Baca Juga: Bukan Hanya Kisah Cinta Segitiga, Drama Start-Up Suguhkan Pelajaran Parenting dari Keluarga Do San

Moderna dikabarkan akan menjual vaksinnya seharga 25 hingga 37 dolar AS atau setara Rp350.000 sampai Rp500.000 untuk satu dosis kandidat vaksin Covid-19.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Vox, diketahui dari ketiga pemasok vaksin tersebut AstraZeneca-Oxford merupakan vaksin yang paling murah.

AstraZeneca-Oxford mematok harga 3 hingga 4 dollar AS atau sekitar Rp42.000 sampai Rp56.000 untuk satu dosis suntikan vaksin.

Baca Juga: Ditempatkan di Sel Laki-laki, Begini Kronologi Penangkapan Millen Cyrus

Selain itu, AstraZeneca-Oxford juga lebih mudah didistribusikan secara global, karena penyimpanan tidak rumit dan dapat disimpan di lemari es biasa.

Hal tersebut menjadi alasan bagi negara-negara berpenghasilan rendah di seluruh dunia telah memiliki akses pra-pembelian kepada vaksin AstraZeneca-Oxford.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Vox


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x