Pihaknya telah mengamati bahwa efek samping dari vaksin tersebut tidak menyebabkan kejadian parah atau tidak ada hal-hal negatif yang muncul dari suntikan vaksin Sputnik V.
Dmitriev mengatakan, mitra di Korea Selatan, Brasil, Tiongkok, dan India saat ini sedang memproduksi vaksin, yang harganya bisa di bawah 10 dolar AS atau sekitar Rp141.000 untuk satu dosis vaksin.
Perjanjian tersebut memungkinkan pembuatan satu miliar dosis Sputnik V pada 2021, dengan dosis pertama yang akan dikirimkan secara global pada Januari.
Baca Juga: Kegilaan Kai EXO terhadap Fashion Terungkap, Salah Satunya Label Baju yang Tidak Pernah Dilepas
Terlepas dari hal itu, peneliti di Institut Poliomyelitis dan Viral Encephalitides Chumakov Akademi Ilmu Kedokteran Rusia di Moskow, Alexey Chumokov mengatakan, semua orang perlu berhati-hati.
Menurut Chumokov, semua orang harus menunggu waktu hingga vaksin menunjukan hasil pengujian yang efektif.***