PR BANDUNGRAYA - Amerika Serikat telah mengganti pemimpinnya. Pemilihan Presiden yang berlangsung di tengah pandemi, membawa kekalahan bagi Donald Trump dan kemenangan bagi pasangan Joe Biden-Kamala Harris.
Beberapa waktu lalu, sempat diumumkan bahwa Joe Biden telah membuat tim komunikasi Presiden yang mana semua anggota berjenis kelamin perempuan. Ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat.
Menyusul kabar tersebut, Joe Biden yang baru membangun kembali kabinet dan jajaran Pemerintahan lainnya memilih Anthony Fauci sebagai kepala nasihat medisnya.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Jin BTS Tahun 2020, ARMY Sumbangan untuk Anak-anak dengan Leukimia
Walau Presiden berganti, nampaknya Amerika Serikat memang telah mempercayai Fauci sebagai sosok penting dalam menjaga kesehatan warga AS.
Presiden terpilih Joe Biden meminta pakar penyakit menular Amerika Serikat Anthony Fauci untuk tetap bergabung di tim Covid-19.
Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, berbicara dengan Joe Biden dan timnya bersiap untuk menangani virus corona.
Baca Juga: Tahun Depan Bakal Jadi Ajusshi 30 Tahun, Jin BTS Siap Jadi Bahan Lelucon Jungkook dkk
"Saya memintanya untuk tetap dalam peran yang sama persis seperti yang dia lakukan pada beberapa presiden terakhir, dan saya memintanya menjadi kepala penasihat medis untuk saya juga dan menjadi bagian dari tim Covid," kata Joe Biden.
Joe Biden sendiri saat ini tengah fokus membawa Amerika dalam program vaksinasi Covid-19. Ia mengaku, Pemerintah akan memberikan edukasi terlebih dahulu soal vaksin agar masyarakat percaya bahwa vaksin bersifat aman.
"Penting untuk memberikan penjelasan kepada orang Amerika bahwa vaksin ini aman," katanya sebagaimana dilansir dari Reuters.
Terlepas dari berita bahwa vaksin melawan virus mungkin mulai didistribusikan dalam beberapa minggu mendatang, AS mengalami lonjakan kasus baru dalam rawat inap dan kematian.
Baca Juga: Kembali Zona Merah, Selama Dua Pekan Sejumlah Ruas Jalan di Kota Bandung Akan Ditutup
Jumlah kematian harian pada hari Rabu mencapai 2.811 kasus, yang terbanyak untul kedua kalinya di AS.
Sebagai upaya menekan kasus, Joe Biden terus mengedukasi masyarakat Amerika untuk menggunakan masker.***