Twitter Tolak Permintaan Australia Hapus Cuitan Zhao Lijian, Ternyata Banyak Disebarkan Akun Bodong

- 5 Desember 2020, 11:50 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. /PIXABAY

Cyabra telah menganalisis 1.344 profil dan menemukan sejumlah besar akun tersebut baru dibuat pada bulan November dan hanya digunakan satu kali, yaitu untuk menyebarkan cuitan Zhao Lijian.

Baca Juga: 7 Kecamatan di Medan Terendam Banjir, Netizen Sampaikan Simpatisan Melalui Tagar #prayformedan

Menurut mereka, hal tersebut menjadi bukti adanya sebuah kampanye terselubung yang menyebarkan informasi bohong.

Meski demikian, Cyabra tidak memberikan informasi berupa detail tentang siapa pihak yang berada di belakang kampanye terselubung itu.

Sementara itu, Tim Graham dari The Queensland University of Technology juga melakukan analisis terhadap 10 ribu komentar pada cuitan Lijian.

Berdasarkan analisisnya, akun yang tampak paling aktif merupakan akun yang berasal dari Tiongkok, dan delapan persen di antaranya baru dibuat pada hari yang sama cuitan tersebut diunggah.

Baca Juga: Taeyong Ungkap Cintanya pada 23 Member NCT, Ini Dua Pesan Hangat Darinya dan Taeil

Banyak dari komentar tersebut juga mengandung teks duplikat, atau isinya serupa dengan komentar yang lain.

“Jika jumlahnya cukup banyak, kejanggalan tersebut menunjukkan bahwa akun-akun itu memang dibuat untuk suatu gerakan,” kata Tim Graham.

Ariel Bogle, seorang peneliti dari Australian Strategic Policy Institute juga menemukan kejanggalan dari akun-akun Twitter terkait cuitan Lijian.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x