Peneliti Turki Ungkap Tingkat Efektif dan Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok

- 25 Desember 2020, 17:50 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac. /PIXABAY/Nataliya Vaitkevich

PR BANDUNGRAYA – Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China efektif 91,25 persen, menurut data sementara dari uji coba tahap akhir di Turki.

Hasil tersebut berpotensi jauh lebih baik daripada yang dilaporkan dari uji coba vaksin terpisah di Brasil.

Peneliti Turki mengatakan pada Kamis, 24 Desember 2020, tidak ada efek samping utama yang terlihat selama percobaan mereka, kecuali satu orang yang memiliki reaksi alergi.

Baca Juga: Jika Menteri Baru Tak Serius Lakukan 7 Hal Ini, Jubir Presiden Ancam Bakal Copot Jabatan Mereka

Mereka mengatakan bahwa efek samping yang umum disebabkan oleh vaksin tersebut adalah demam, nyeri ringan, dan sedikit kelelahan.

Para peneliti mengatakan uji coba Turki dimulai pada 14 September dan telah melibatkan lebih dari 7.000 sukarelawan. Hasil yang diperoleh tersebut diumumkan pada hari Kamis didasarkan pada data dari 1.322 orang.

Sinovac adalah vaksin pertama yang dibuat dari negara Tiongkok, yang merilis rincian dari uji klinis tahap akhir, serta mengikuti hasil positif dari produk saingan yang dikembangkan oleh Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca bulan lalu.

Baca Juga: Bawa Harapan Baru untuk 2021, Airlangga Hartarto: Insya Allah Pemulihan Ekonomi Indonesia Lebih Baik

Para peneliti Turki berbicara bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca dengan mengatakan 26 dari 29 orang yang terinfeksi selama uji coba diberi plasebo, yang menambahkan uji coba akan berlanjut hingga 40 orang.

"Kami sekarang yakin bahwa vaksin itu efektif dan aman untuk digunakan pada orang-orang Turki," kata Koca seperti dikutip dari Channel News Asia.

Dia juga mengatakan bahwa para peneliti awalnya berencana untuk mengumumkan hasil setelah 40 orang terinfeksi, namun temuan tersebut menunjukkan bahwa para sukarelawan memiliki efek samping yang minimal setelah suntikan dan oleh sebab itu hal ini dianggap aman.

Baca Juga: Terungkap! Ada Perintah Mendagri Berhentikan Tri Rismaharini, Gubernur Jatim Beri Keterangan

"Meski berisiko, kami melihat gambaran yang sangat ringan. Dari tes PCR Covid-19 tiga orang positif, mereka bereaksi tanpa demam atau masalah pernapasan. Kami dapat dengan mudah mengatakan bahwa meskipun berisiko, ketiga orang itu mengalaminya dengan sangat ringan," katanya.

Turki telah setuju untuk membeli 50 juta dosis suntikan Sinovac dan menerima pengiriman selambat-lambatnya 11 Desember walau pengirimannya mengalami penundaan.

Koca mengatakan tiga juta dosis akan tiba pada Senin. Turki akan memvaksinasi sekitar sembilan juta orang pada kelompok pertama, dimulai dengan petugas kesehatan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah