PR BANDUNGRAYA - Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengecam Donald Trump atas perannya dalam kerusuhan pada Rabu 6 Januari 2021 di Gedung Capitol, Washington DC.
Dikutip PRBandungRaya.com dari Huffington Post, Barack Obama menyebut kekerasan pendukung Donald Trump sebagai "momen yang sangat memalukan dan tidak terhormat."
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Twitternya, Barack Obama mengatakan presiden Donald Trump telah "menghasut" kekerasan dengan pernyataan kebohongan tentang pemilihan presiden.
Baca Juga: Gara-gara Rekam Pria Sedang Mandi untuk Konten Video di TikTok, Wanita Ini Diamankan Polisi
"Sejarah akan mengingat dengan tepat kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu oleh presiden yang sedang duduk yang terus berbohong tanpa dasar tentang hasil pemilihan yang sah, sebagai momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita," tulis Barack Obama pada Kamis, 7 Januari 2021, melalui akun Twitternya.
Donald Trump telah berulang kali menganggap hasil pemilu November sebagai penipuan.
Sebelumnya pada Rabu, Donald Trump mengatakan kepada pendukung bahwa dia "tidak akan pernah menyerah" dan mendorong pendukungnya untuk berbaris di Gedung Capitol.
Here’s my statement on today’s violence at the Capitol. pic.twitter.com/jLCKo2D1Ya— Barack Obama (@BarackObama) January 7, 2021
Baca Juga: Tren Penyebaran Covid-19 Masih Melonjak, Mendagri Keluarkan Instruksi PSBB Jawa-Bali
Ratusan pendukung Donald Trump kemudian dengan kasar menyerbu Gedung Capitol, memaksa anggota parlemen untuk mengungsi.