Dr. Bharat Pankhania, seorang ahli penyakit menular di Universitas Exeter, mengatakan kepada Associated Press bahwa apa yang belum kita lihat sejauh ini adalah begitu banyak kematian telah terjadi di negara-negara terkaya di dunia.
"Mengejutkan bahwa negara-negara terkaya di dunia akan salah kelola dengan begitu buruk," katanya.
Baca Juga: Ini 7 Penyebab Pekerja Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji, Salah Satunya Rekening Tidak Aktif
AS memiliki jumlah kematian resmi tertinggi di dunia, dengan lebih dari 386.000 kematian menyumbang 1 dari 4 kematian dilaporkan di seluruh dunia setiap hari.
Negara berikutnya yang terkena bencana adalah Brasil dengan lebih dari 207.000 orang meninggal, India memiliki 152.000 orang meninggal, Meksiko memiliki 138.000 orang meninggal, dan lebih dari 86.000 orang meninggal dunia di Inggris
Lima negara ini menyumbang hampir 50 persen kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia, serta mewakili 27 persen dari populasi dunia.
Baca Juga: Akibat Gempa 6,2 M di Mamuju-Majene, 42 Meninggal Dunia dan Ratusan Orang Alami Luka Berat
Eropa, wilayah yang paling parah terkena dampak di dunia, telah melaporkan lebih dari 615.000 kematian hingga saat ini, terhitung hampir 31 persen dari semua kematian terkait virus corona di seluruh dunia.***