Nahas, Anak 10 Tahun Ini Tewas Diduga Mengikuti 'Blackout Challenge', Italia Blokir Aplikasi TikTok

- 24 Januari 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi meninggal dunia.
Ilustrasi meninggal dunia. /Pixabay

PR BANDUNGRAYA - Hingga kini media sosial menjadi salah satu solusi untuk dapat tetap terhubung dengan orang lain, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Bicara soal media sosial, salah satu media sosial yang sedang populer saat ini adalah TikTok.

TikTok kini menjadi aplikasi yang banyak diunduh oleh hampir semua orang.

Baca Juga: Wali Murid Dipanggil Pihak Sekolah karena Siswi Non Muslim Tak Pakai Jilbab, Ini Komentar Muannas Alaidid

TikTok merupakan sebuah aplikasi platform sosial video musik yang berasal dari Tiongkok.

Aplikasi TikTok ini dirilis pada September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Tiutiao.

Dengan kemunculan TikTok ini, semua orang dapat berekspresi dan menjadi wadah untuk menunjukkan kreativitas yang dimiliki.

Baca Juga: Ditantang Andre Rosiade Adu Prestasi, Denny Siregar: Prestasi Terbesar Gue Bantu Menangkan Jokowi 2 Periode

Namun, banyak juga kalangan anak muda yang menggunakan Tiktok untuk konten negatif, hingga membahayakan diri sendiri.

Fenomena Tiktok di kalangan anak muda ini seharusnya sudah menjadi perhatian bagi orangtua.

Pasalnya sejak kemunculan aplikasi ini, sudah banyak orang yang menjadi korban akibat beberapa tantangan atau challenge yang dilakukan.

Baca Juga: Akui Sering Cinlok dengan Teman Sekelas, V BTS Bongkar Gaya Pacaran saat Masih Sekolah

Baru-baru ini, seorang anak kecil yang masih berumur 10 tahun di Italia meninggal dunia setelah mengikuti 'blackout challenge' dari TikTok.

Diketahui bahwa anak tersebut meninggal di Rumah Sakit Palermo setelah ditemukan oleh saudaranya di kamar mandi, pada Rabu, 20 Januari 2021.

Dilansir PRBandungRaya.com dari The Guardian, orangtua anak tersebut mengaku tidak mengetahui apa-apa terkait kematian putranya.

Baca Juga: 3 Cerita Lucu BTS Ini Dijamin Bikin Ngakak! Bongkar Kebiasaan Aneh Suga BTS di Dorm yang Bikin Kaget

"Kami tidak tahu dia ikut mengikuti gim ini. Kami tahu bahwa (putri kami) memainkan TikTok untuk menari, menonton video. Bagaimana saya bisa membayangkan kekejaman ini?," ujar ayah gadis itu.

Untuk proses penyelidikan, polisi telah menyita ponsel milik gadis tersebut.

Terkait kasus tersebut, pemerintah Italia terpaksa harus memblokir sementara aplikasi TikTok untuk pengguna dengan usia tertentu.

Pemerintah dikabarkan membuat kebijakan baru soal penggunaan TikTok, diketahui bahwa pengguna harus berusia 13 tahun.

Baca Juga: Nathalie Holscher Keguguran: Tiba-tiba Pendarahan Banyak Banget, Takut Ngecewain Suami

Otoritas Perlindungan Data setempat mengatakan bahwa pihaknya akan memblokir TikTok hingga 15 Februari 2021.

Namun dalam keterangan resminya, TikTok menyatakan bahwa tidak bisa mengidentifikasi konten yang membuat gadis tersebut mengikuti tantangan.

"Keamanan komunitas TikTok adalah prioritas mutlak kami, untuk kejadian ini kami tidak mengizinkan konten apa pun yang mendorong, mempromosikan, atau menglorifikasi perilaku yang bisa berbahaya," tutur juru bicara TikTok.

Baca Juga: Ditundukkan Southampton, Arsenal Dipastikan Gagal Pertahankan Gelar FA Cup

Kasus kematian itu, telah memicu respon Presiden Parlemen Komisi Perlindungan Anak, Licia Ronzulli yang menyerukan regulasi jejaring media sosial baru dan tentunya lebih baik agar tidak segala sesuatunya diperbolehkan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah