Kim Jong Un Bantah Hacker Korea Utara Curi Teknologi Vaksin Covid-19 Pfizer dari Korsel

- 16 Februari 2021, 21:00 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. /Instagram @kimjongun_official_dprk

PR BANDUNGRAYA -Badan Intelijen Korea Selatan, NIS, mengumumkan bahwa hacker atau peretas Korea Utara telah berusaha mencuri informasi seputar teknologi vaksin serta cara menyembuhkan pasien Covid-19 pada Selasa, 16 Februari 2021.

Atas tuduhan pencurian data vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh hacker Korea Utara, Kim Jong Un membantah rumor tersebut dengan tegas.

Menurut Kim Jong Un, negaranya tidak membutuhkan teknologi vaksin Covid-19 karena di Korea Utara sendiri tidak terjadi penularan virus corona.

Baca Juga: MotoGP 2021: Pindah ke Tim Pabrikan, Quartararo Akui Sudah Pelajari Cara Atasi Tekanan

Sebagaimana dilansir Huff Post, Ha Tae Keung, anggota parlemen Korea Selatan yang bertugas memberitahukan informasi yang diterima NIS kepada media setempat, mengakui bahwa teknologi vaksin Covid-19 Pfizer telah dicuri oleh hacker asal Korea Utara.

Sementara di sisi lain, NIS membantah pengakuan Ha Tae Keung dan menyebutkan bahwa tidak jelas dari perusahaan vaksin Covid-19 mana sang hacker Korea Utara telah mencuri data.

Akan tetapi, Ha Tae Keung masih bersikeras bahwa ia sendiri telah melihat dokumen NIS yang menyebutkan kalau hacker Korea Utara telah berhasil mencuri teknologi vaksin Covid-19 milik Pfizer.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak dengan ADD Biar Tak Kesulitan Belajar

Menurut Ha Tae Keung, NIS sengaja menutupi nama Pfizer karena tidak ingin menyinggung pihak Korea Utara lebih jauh.

Diketahui bahwa saat ini, Presiden Korea Selatan Moon Jae In sedang sibuk bernegosiasi dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, agar Korea Utara menghentikan program nuklir yang sedang sibuk mereka kembangkan.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Huff Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x