Selain itu, Orbital Assembly juga berniat untuk menjual maupun menyewakan fasilitas di kapal ruang angkasanya untuk berbagai keperluan mulai dari pusat pelatihan hingga villa luar angkasa.
Baca Juga: Kementrian Sosial Usahakan Penyandang Disabilitas Mendapatkan Hak Vaksinasi dan Perlindungan
Space Hotel tersebut direncanakan akan mengelilingi bumi setiap 90 menit sekali, dengan perputaran yang cara kerjanya mirip dengan bulan.
“Ini merupakan revolusi industri selanjutnya,” kata John Blincow, pemilik Gateway Foundation, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com melalui New York Post.
Agar realisasi hotel luar angkasa tersebut dapat berjalan lancar, gravitasi merupakan kuncinya. Oleh sebab itu, robot bernama STAR (Structure Trust Assembly Robot) pun diciptakan untuk memastikan Space Hotel Voyager Station dapat memiliki sistem gravitasi yang telah lolos uji.
Baca Juga: BKIPM Memastikan Keamanan Serta Penjamin Mutu bagi Produk Ekspor Ikan
Dengan dibangunnya hotel luar angkasa, Voyager Station akan menjadi terobosan baru bagi kemajuan teknologi manusia.***