Gantikan Jack Ma Sebagai Orang Terkaya di Tiongkok, Zhong Shanshan Ternyata Pernah Bekerja Jadi Buruh Bangunan

- 10 Maret 2021, 15:36 WIB
Zhong Shanshan, pemilik Nongfu Spring dan Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise yang saat ini memegang gelar sebagai orang terkaya di Tiongkok.
Zhong Shanshan, pemilik Nongfu Spring dan Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise yang saat ini memegang gelar sebagai orang terkaya di Tiongkok. /Dok. Nongfu Spring

PR BANDUNGRAYA – Siapa orang terkaya di Tiongkok saat ini? Apabila Anda menyebut nama Jack Ma yang merupakan pemilik dari Alibaba Group, maka Anda salah besar.

Orang terkaya di Tiongkok saat ini adalah seorang pria bernama Zhong Shanshan yang sama sekali tidak menekuni bisnis elektronik maupun perbankan.

Zhong Shanshan merupakan presiden direktur Nongfu Spring serta pemilik dari Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise. Kekayaan Zhong Shanshan yang genap berusia 66 tahun diperkirakan mencapai 68,5 miliar Dolar atau setara 986 triliun Rupiah.

Baca Juga: Tanggapi Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle, Ratu Elizabeth II: Keluarga Kerjaan Inggris Sangat Sedih

Dengan kekayaan tersebut, Zhong Shanshan tidak hanya dikenal sebagai orang terkaya di Tiongkok tetapi bahkan menyalip Mukesh Ambani sebagai orang paling kaya di benua Asia saat ini.

Beda dari pengusaha kaya raya Tiongkok lainnya, kekayaan Zhong Shanshan sama sekali tidak diperoleh dari bisnis IT melainkan dari air putih dalam kemasan serta penjualan obat.

Lalu bagaimana perusahaan Zhong Shanshan bisa meraup keuntungan lebih besar daripada perusahaan yang bergelut di bidang teknologi?

Baca Juga: PRMN Lahirkan Modul dan Penguji Pelaksanaan UKW Wartawan Media Online

Rupanya di balik perusahaan raksasa yang memberikan pria asal Tiongkok tersebut kekayaan yang bukan main-main, Zhong Shanshan juga harus memiliki kegigihan serta daya juang ekstra untuk bisa bertengger di puncak benua Asia seperti sekarang ini.

Dilansir PRBandungRaya.com dari SCMP, Zhong Shanshan lahir dalam sebuah keluarga miskin di Hangzhou.

Pendidikan terakhir yang Zhong Shanshan tempuh lewat jalur formal adalah tingkat SD sebab dirinya terpaksa keluar dari SMP sewaktu Era Revolusi Kebudayaan pada tahun 1966 hingga 1976.

Baca Juga: Naeun APRIL Hengkang dari Drakor Taxi Driver Usai Skandal Bullying, Pyo Ye Jin Didapuk Jadi Go Eun

Selepas keluar dari SMP, Zhong Shanshan bekerja sebagai buruh bangunan untuk membantu perekonomian keluarganya.

Kemudian pada tahun 1977, Zhong Shanshan berusaha mendaftar kuliah lewat jalur seleksi nasional tetapi gagal. Akhirnya Zhong Shanshan diterima di Zhejiang Radio & TV University dan berhasil mendapatkan gelar sarjananya meski sembari bekerja mati-matian.

Mulai dari tahun 1984, Zhong Shanshan bekerja sebagai reporter untuk Zhejiang Daily dan mewawancarai lebih dari 500 pebisnis di Tiongkok.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik All The Butlers: Eunwoo ASTRO Jadi Member Tetap Hingga Profesi Tak Terduga Para Host

Artikel-artikel yang dibuat Zhong Shanshan membahas seputar kiat-kiat menjadi pebisnis pemula. Tulisannya tersebut membuat Zhong Shanshan terdorong untuk ikutan memulai bisnisnya sendiri.

Zhong Shanshan memutuskan untuk pindah ke Pulau Hainan yang terletak di sebelah selatan Tiongkok pada tahun 1988. Di sana, Zhong Shanshan memulai bisnis pertamanya sebagai petani jamur yang kemudian dilanjutkan dengan tambak udang dan kura-kura.

Di waktu bersamaan, Zhong Shanshan juga menjadi agen penjualan untuk perusahaan minuman Wahana sebelum akhirnya berhasil mendirikan perusahaan bernama Nongfu Spring pada tahun 1996.

Baca Juga: Perbaiki Regulasi, Revisi UU Penanggulangan Bencana Bakal Segera Disahkan April 2021

Nongfu Spring milik Zhong Shanshan membuat gebrakan baru pada tahun 1999 yaitu menghentikan penghapusan mineral dari air yang mereka kemas.

Hal ini terbilang aneh di Tiongkok karena air putih yang dijual dalam kemasan harus melalui proses penyaringan untuk menghilangkan kandungan mineral. Namun Zhong Shanshan bersikeras bahwa air putih alami yang diproduksi perusahaannya justru lebih sehat.

Pada tahun 2007. Zhong Shanshan berhasil menanamkan ide seputar air yang mengandung alkalin lemah bisa menyehatkan tubuh orang yang meminumnya.

Baca Juga: Lemkapi: Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI di KM 50 Tidak Bisa Dibawa ke Pengadilan HAM, Kenapa?

Setahun setelahnya, Nongfu Spring dipercayai konsumen sebagai air yang bisa menyatukan konsumen dengan alam alias mereka menyediakan air putih yang menjamin kesegaran peminumnya.

Akan tetapi selepas dari tahun 2008, Nongfu Spring milik Zhong Shanshan terkena skandal media yang mempertanyakan soal kualitas serta kehigienisan dari air putih yang mereka produksi.

Masalah ini makin diperparah dengan ditemukannya senyawa tak layak konsumsi dalam air yang dikemas oleh Nongfu Spring.

Baca Juga: Lemkapi: Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI di KM 50 Tidak Bisa Dibawa ke Pengadilan HAM, Kenapa?

Tepat pada tahun 2018, Nongfu Spring terpilih sebagai air putih dalam kemasan paling populer di Tiongkok. Bahkan ketika Nongfu Spring melepas saham mereka ke pasar saham Hongkong di akhir tahun 2020 lalu, harganya meroket tajam dari sebesar 21,5 Dolar Hongkong menjadi 39,8 Dolar Hongkong.

Itu dia profil singkat dari Zhong Shanshan yang bukan saja menjadi orang terkaya di Tiongkok menggantikan Jack Ma tetapi juga berhasil dinobatkan sebagai orang terkaya di benua Asia.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x