Terungkap! Menteri Kesehatan dan Mantan Orang Berpengaruh Jadi Terget Pembunuhan ISIS 6, Orang Dicokok

- 28 Maret 2021, 07:49 WIB
Ilustrasi teroris. Kelompok ISIS di Malaysia terungkap pernah akan melakukan pembunuhan pada orang berpengaruh Mahathir Mohamad  dan menteri kesehatan.
Ilustrasi teroris. Kelompok ISIS di Malaysia terungkap pernah akan melakukan pembunuhan pada orang berpengaruh Mahathir Mohamad dan menteri kesehatan. /pixabay/TheDigitalWay/


PR BANDUNGRAYA - Sebuah fakta baru terungkap, di mana orang berpenharuh di Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad dan menteri kesehatan nyaris jadi target pembunuhan ISIS.

Dua orang di antaranya satu WA Malaysia dan WN Indonesia, diamankan dalam kasus upaya pembunuhan tersebut.

The Star memberitakan, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan, tiga orang lansung ditangkap.

Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Krisdayanti Minta Aurel-Azriel Hermansyah Hormati Raul Lemos

Baca Juga: Persija Ngamuk, Ini Sederat Fakta Kemenangan Atas Borneo FC, PSM Makassar dan Bhayangkar Terancam

Total penangkapan ada 6 orang dalam upaya pembunuhan tersebut.

Masing-masing diciduk di Kuala Lumpur, Selangor, Perak dan Penang pada 6 Januari dan 7 Januari tahun lalu karena terlibat dengan ISIS.

"Mereka adalah bagian dari sel ISIS yang dibentuk pada 2019 dan bertujuan untuk mempromosikan ideologi Salafi Jihadi," kata Abdul Hamid Bador.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Terbaru Hari Ini 28 Maret 2021: UBS Stagnan, Antam Semakin Silau

"Merekrut anggota baru, serta melancarkan serangan di Malaysia," kata Abdul Hamid Bador.

Abdul Hamid menjelaskan, hasil penyelidikan yang dilakukan mengungkapkan ketiga pria itu mengancam akan membunuh Mahathir dan beberapa anggota kabinetnya karena mereka dipandang sebagai pemerintah sekuler.

Tak hanya itu, ada rencana serangan di daerah lain yang akan dilakukan kelompok tersebut.

"Mereka juga berencana melancarkan serangan di kasino di Dataran Tinggi Genting dan pabrik bir di Lembah Klang," ujar Abdul Hamid.

Dalam penyelidikannya, orang-orang tersebut telah menyuarakan niat yang biasanya diungkapkan oleh tersangka militan atau pendukung ISIS.

"Mereka sebenarnya tidak bisa merencanakan penyerangan, apalagi persiapan," ucap Abdul Hamid.

Abdul Hamid juga mengatakan bahwa ketiga pria tersebut telah diadili dan dihukum berdasarkan Pasal 130B (1) (a) KUHP karena memiliki barang-barang yang berkaitan dengan kelompok teroris atau kegiatan teroris.

Namun, tiga orang lainnya yang ditahan, dibebaskan atas instruksi Wakil Jaksa Penuntut Umum.

Ini terjadi setelah asisten direktur Divisi Kontra-Terorisme Cabang Khusus (E8) Bukit Aman Asst Comm Azman Omar mengatakan pada hari Kamis bahwa seorang pria yang ditahan oleh polisi telah berencana untuk membunuh sejumlah mantan pemimpin.

Para pemimpin ini termasuk Dr Mahathir dan Lim Guan Eng, serta mantan Jaksa Agung, Tommy Thomas.

Tersangka ditangkap oleh E8 pada Januari, bersama dengan lima pria lainnya yang mendukung ISIS.

Pernyataan Abdul Hamid diperkuat oleh SAC Azman yang mendapatkan pengakuan tersangka terkait keinginannya untuk melancarkan serangan tunggal terhadap mantan perdana menteri, Dr Mahathir dan mantan menteri keuangan Lim, Thomas, dan bahkan mantan menteri urusan agama, Datuk Seri Dr Mujahid Yusof Rawa.

"Saat diinterogasi, tersangka mengaku berencana menusuk mereka dengan pisau atau benda tajam," ujarnya.

SAC Azman juga mengatakan bahwa total 558 orang telah ditangkap sejak 2013 karena diduga terlibat dengan ISIS

"Sebanyak 256 orang sudah diadili, 51 sudah ditempatkan di bawah Pencegahan Tindak Pidana (Poca), 37 di bawah Pencegahan Terorisme Act (Pota), dan sisanya dibebaskan," tuturnya.***

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com berjudul Berencana Bunuh Tun Dr Mahathir Mohamad, Warga Malaysia dan Indonesia Anggota ISIS Ditangkap

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah