PR BANDUNGRAYA - Seringkali dalam drama Korea (drakor), tokoh utama perempuan akan mengajak si tokoh utama laki-laki untuk makan ramen dulu di apartemennya sebelum pulang.
Siapa sangka, rupanya ajakan makan ramen ini tidak sekedar betul-betul mengajak makan, melainkan ada makna tersembunyi di dalamnya?
Bagi Anda yang sering menonton drakor, pastinya sudah tidak asing lagi kalau ajakan makan ramen sebelum pulang sama dengan ajakan untuk menghabiskan malam bersama alias berhubungan badan.
Lantas sebenarnya dari mana asal-muasal ajakan makan ramen ini jadi memiliki makna yang berbau dewasa di kalangan masyarakat Korea Selatan saat ini?
Diketahui bahwa jauh sebelum ada ramen alias mi instan, mi sudah memiliki peranan penting sebagai makanan favorit sejak zaman Tiga Negara.
Di Korea Selatan sendiri, mi bertekstur kenyal yang terbuat dari gandum baru pertama kali diperkenalkan pada tahun 300. Namun karena keterbatasan stok gandum, mi yang dimakan rakyat jelata biasanya terbuat dari sayuran dicampur kacang-kacangan.
Baca Juga: Baru Menikah 6 Bulan, Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Terungkap
Mi gandum baru mulai menjadi makanan sehari-hari di Korea Selatan pada tahun 1945.
Ramen alias mi instan di Korea Selatan saat ini mendapatkan makna ganda setelah berulangkali dipopulerkan dalam drakor.