Sejarah Mi Instan di Korea Selatan dan Ajakan Makan Ramen di Drakor yang Bermakna Ganda

- 29 Maret 2021, 13:56 WIB
Menurut pemahaman orang Korea Selatan, ajakan makan ramen di rumah wanita bermakna ganda, yakni sama dengan mengajak bermalam.
Menurut pemahaman orang Korea Selatan, ajakan makan ramen di rumah wanita bermakna ganda, yakni sama dengan mengajak bermalam. /PIXABAY/nickhvk

PR BANDUNGRAYA - Seringkali dalam drama Korea (drakor), tokoh utama perempuan akan mengajak si tokoh utama laki-laki untuk makan ramen dulu di apartemennya sebelum pulang.

Siapa sangka, rupanya ajakan makan ramen ini tidak sekedar betul-betul mengajak makan, melainkan ada makna tersembunyi di dalamnya?

Bagi Anda yang sering menonton drakor, pastinya sudah tidak asing lagi kalau ajakan makan ramen sebelum pulang sama dengan ajakan untuk menghabiskan malam bersama alias berhubungan badan.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Beredar Video Berisi Yel-yel Ujaran Kebencian ke Persija di Laga Persib vs Bali United

Lantas sebenarnya dari mana asal-muasal ajakan makan ramen ini jadi memiliki makna yang berbau dewasa di kalangan masyarakat Korea Selatan saat ini?

Diketahui bahwa jauh sebelum ada ramen alias mi instan, mi sudah memiliki peranan penting sebagai makanan favorit sejak zaman Tiga Negara.

Di Korea Selatan sendiri, mi bertekstur kenyal yang terbuat dari gandum baru pertama kali diperkenalkan pada tahun 300. Namun karena keterbatasan stok gandum, mi yang dimakan rakyat jelata biasanya terbuat dari sayuran dicampur kacang-kacangan.

Baca Juga: Baru Menikah 6 Bulan, Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Terungkap

Mi gandum baru mulai menjadi makanan sehari-hari di Korea Selatan pada tahun 1945.

Ramen alias mi instan di Korea Selatan saat ini mendapatkan makna ganda setelah berulangkali dipopulerkan dalam drakor.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x