Konflik Rusia dan Ukraina Masih Panas, Kali Ini Serangan Dilakukan Melalui Cyber

- 28 Februari 2022, 09:58 WIB
Konflik Rusia dan Ukraina Masih Panas, Kali Ini Serangan Dilakukan Melalui Cyber
Konflik Rusia dan Ukraina Masih Panas, Kali Ini Serangan Dilakukan Melalui Cyber /Pixabay/Vicky gharat

BANDUNGRAYA.ID- Konflik Rusia dan Ukraina masih memanas, kali ini serangan dilakukan melalui cyber.

Peretas melakukan semacam spionase atau penyadapan kepada surel pribadi milik Ukraina memanfaatkan koneksi internet yang sedang terganggu.

Wilayah yang menjadi tempat pertempuran sengit dengan pasukan Rusia, mengalami gangguan konektivitas internet di Ukraina, kata sejumlah pemantau, Sabtu.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini, Senin 28 Februari 2022

Pasukan Rusia merebut kota Melitopol di tenggara Ukraina pada Sabtu, kantor berita Rusia Interfax melaporkan, ketika Moskow melancarkan serangan rudal penjelajah dan artileri ke sejumlah kota, termasuk ibu kota Kiev.

Konektivitas ke GigaTrans, penyedia internet utama Ukraina, anjlok menjadi kurang 20 persen dari level normal, sebelum kembali meningkat pada Jumat dini hari, menurut organisasi pemantau internet NetBlocks.

Direktur NetBlock, Alp Toker mengatakan gangguan konektivitas nasional disebabkan kepergian penduduk sejak 24 Februari.

Baca Juga: Bagaimana Profil Presiden Ukraina? Inilah Biodata Sang Mantan Pelawak Volodymyr Zelensky

"Saat ini kami mengamati konektivitas nasional mencapai 87 persen dari level biasanya, angka yang mencerminkan adanya gangguan layanan, juga (akibat) kepergian penduduk serta penutupan rumah dan bisnis sejak pagi pada 24 (Februari)," kata Alp Toker dikutip BandungRaya.id dari Antara.

"Meski tidak ada pemadaman listrik skala nasional, hanya sedikit yang diketahui dari daerah-daerah paling terdampak, dan bagi sebagian lainnya ada kekhawatiran konektivitas dapat memburuk sewaktu-waktu, memutus (komunikasi) dengan keluarga dan sahabat," kata Toker.

Monash IP Observatory di Australia mengatakan sejauh ini hanya distrik Obolonskyi di Kiev dan bagian tengah Kharkiv, di timur Ukraina, yang menunjukkan tanda kegagalan internet.

Baca Juga: 3 Pemain Persib Bandung Dipanggil Timnas Termasuk Robi Darwis untuk TC di Korsel, Berikut Daftar Lengkapnya

Anomali lainnya kemungkinan hanya karena orang-orang jauh dari komputer mereka, misalnya meninggalkan kota, kata Simon Angus, profesor ekonomi yang menjabat direktur lembaga pengamatan itu.

Sementara itu, pejabat Ukraina merilis informasi baru tentang dugaan operasi spionase siber Belarus yang disebut menyasar akun-akun surel pribadi milik pasukan Kiev.

Di sebuah unggahan Facebook, Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina mengatakan para peretas tidak hanya menyasar orang-orang Ukraina tapi juga warga Polandia, Rusia, dan Belarus, termasuk sejumlah organisasi media Belarus.***

Editor: Rizal Sunandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah