Bangkrut Gara-gara Covid-19, Pengusaha India Sewa Pembunuh Bayaran untuk Akhiri Hidupnya

- 19 Juni 2020, 11:36 WIB
ILUSTRASI bunuh diri.*
ILUSTRASI bunuh diri.* //Portal Jember

PR BANDUNGRAYA - Gaurav Bansai (40), pengusaha makanan ransum asal New Delhi, India ditemukan tewas usai nyawanya direnggut oleh pembunuh bayaran yang disewa dirinya sendiri.

DIkutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Oddity Central, Jumat 19 Juni 2020, sejak pandemi Covid-19 masuk ke India, dan pemerintah di negara tersebut memutuskan untuk menerapkan lockdown demi menekan pertumbuhan kasus, toko ransum milik Gaurav terpaksa ditutup.

Selagi tokonya tak memiliki pemasukan karena ditutup, Gaurav harus terus menghidupi keluarga dan hidupnya sendiri. Saat itu lah ia memutuskan untuk mengambil pinjaman pribadi setara Rp 112 juta.

Baca Juga: Kapolres Sumedang Gelar Rapid Test pada Puluhan Awak Bus di Terminal Ciakar, Bantu Lengkapi SIKM

Namun demikian, pandemi yang telah menjangkit jutaan orang di seluruh dunia ini tak kunjung usai. Gaurav sendiri telah bangkrut dan memikul kerugian yang begitu besar, dia bahkan tak bisa melihat harapan diujung terowongan bencana non-alam ini.

Saat itu lah, Gaurav memutuskan untuk menyewa pembunuh bayaran yang ia temukan di media sosial. Gaurav merekrut empat pembunuh bayaran sekaligus dengan bayaran total setara Rp 17 juta.

Menurut keterangan Wakil Komisaris A Koan, empat pembunuh bayaran yang direkrut Gaurav adalah Suraj (18) pelajar, Manoj (21) pedagang sayur, Sumit (26) penjahit, dan seorang remaja lain yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Rapid Test 2.0 dan SPR, Alat Deteksi Covid-19 Buatan Unpad dan ITB Masuki Masa Validasi Sampel Virus

Mayat Gaurav ditemukan tergantung di pohon oleh pihak kepolisian pada 10 Juni 2020. Polisi langsung melakukan penyelidikan atas tuduhan pembunuhan mengingat kondisi tangan mayat Gaurav saat itu diikat. Belakangan diketahui, ternyata Gaurav sendiri yang merencanakan pembunuhan terhadap dirinya.

Seiring dengan berjalannya penyelidikan, polisi mengetahui fakta bahwa Gaurav pada awalnya berniat membunuh dirinya sendiri, namun terlalu takut, sehingga ia mencari pembunuh bayaran secara daring.

Kematian Gaurav yang diklaim sebagai pembunuhan juga akan menguntungkan pihak keluarga karena perusahaan asuransi akan memberikan uang asuransi.

Baca Juga: Sambut New Normal Jepang, Film-film Studio Ghibli Akan Ramaikan Pembukaan Bioskop Pascapandemi

"Gaurav Bansal telah mempekerjakan bocah kecil itu untuk membuat dirinya terbunuh. Bocah itu mengajak temannya, Manoj Kumar, yang kemudian mengajak Suraj dan Sumit untuk melakukan pekerjaan itu," ucap A Koan.

"Gaurav telah membayar uang kepada para pembunuh yang telah membunuh dirinya sendiri itu. Gaurav juga memberitahu pembunuhnya bahwa keluarga dia akan mendapat uang asuransi jika mati karena dibunuh," tuturnya.

Di hari eksekusi kematiannya, terungkap bahwa Gaurav sendiri yang menentukan lokasi dimana ia akan dibunuh, dia juga yang meminta untuk dibunuh dengan keadaan tangan terikat. Gaurav pun sengaja menyimpan kartu tanda pengenalnya di sekitar tubuhnya agar jasadnya mudah dikenali orang.

Baca Juga: Kota Bandung Catat Lebih dari 1.700 Kasus DBD, Dinkes: Tertinggi di Jawa Barat

Sementara itu, keluarga Gaurav tidak percaya jika laki-laki itu telah dibunuh oleh seorang remaja yang dikenal dari media sosial.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x